Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, diyakini akan menjadi penggerak roda perekonomian baru daerah, karena kawasan ini berbasis industri perkebunan yang merupakan pengembangan potensi lokal.

"Pemprov Kaltim mencanangkan delapan kawasan khusus yang akan ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2016-2036, salah satunya adalah KEK Maloy," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Kamis.

Dari kedelapan kawasan tersebut, katanya, KEK Maloy di Kabupaten Kutai Timur merupakan kawasan andalan yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak baru bagi perekonomian Kaltim.

Apalagi berdasarkan riset Growth Diagnostic yang pihaknya lakukan, KEK Maloy yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut merupakan salah satu proyek yang memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltim di masa depan.

Sementara untuk Provinsi Kalimantan Utara, lanjut dia, pemerintah setempat sedang melakukan upaya percepatan pembangunan KEK di Tanah Kuning, Kabupate Bulungan, Ibu Kota Kaltara.

Pembangunan KEK Tanah Kuning telah masuk dalam RPJMN 2015-2019. Secara geografis, lokasi KEK ini sangat strategis karena merupakan lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Di provinsi itu juga sedang dilakukan perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 9.000 MW yang diyakini mampu mendukung pengembangan kawasan industri di wilayah Kaltara.

Kedua potensi baik di Kaltim maupun di Kaltara tersebut, kata M Nur, hanya sebagian dari sederet kekayaan dan potensi ekonomi yang ada. Sejumlah potensi tersebut bila diberdayakan dengan efektif dan optimal, tentu akan semakin memperkuat dan menggandakan manfaat dari potensi sumber daya domestik yang sebelumnya sudah ada, yakni sumber daya manusia dan sumber daya alam.

"Untuk itu, pengelolaan kedua kawasan tersebut secara profesional oleh tenaga-tenaga terampil dan berpengalaman akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan kedua kawasan. Potensi semacam inilah yang harus terus digali untuk memperkuat perekonomian," katanya. (*)       

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016