Penajam (ANTARA Kaltim) - Sepinya pembeli di Pasar Penajam yang berada di Kilometer 4 Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, karena kondisi ekonomi daerah yang sedang menurun, kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat, Rusli.

"Sepinya pembeli terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di wilayah Penajam Paser Utara. Jadi bukan hanya Pasar Penajam di Kilometer 4 saja," kata Rusli ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Menurut dia, penurunan penjualan terjadi di seluruh pasar tradisional di wilayah Penajam Paser Utara, seperti di Pasar Waru, Babulu serta Pasar Sepaku.

Rusli menjelaskan, sepinya pembeli di sejumlah pasar tradisional saat ini, disebabkan kondisi ekonomi daerah yang sedang mengalami penurunan sehingga berpengaruh terhadap perekonomian yang membuat daya beli masyarakat menurun.

"Dengan kondisi itu, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, tetapi pemerintah daerah selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh pedagang di pasar tradisional," ujarnya.

Jika disebutkan sepinya pembeli di Pasar Penajam yang berada di Kilometer 4 karena sulitnya akses transportasi umum tidak benar karena ada angkutan umum yang melalui Pasar Penajam tersebut.

"Kami sudah meminta angkutan umum yang melalui Pasar Penajam, untuk masuk dan berputar melintasi pasar," katanya.

Para pedagang di Pasar Penajam yang berada di Kilometer 4 Kelurahan Nenang, sebelumnya mengeluhkan sepinya pembeli sejak sentra perdagangan tradisional yang mereka tempati dibuka pada Oktober 2014.

Sejumlah pedagang di Pasar Penajam mengatakan, sejak pindah ke pasar yang baru tersebut, omzet mereka menurun bahkan sebagian besar mengalami kerugian, kendati telah berjualan sejak pagi hingga sore hari.

Menurut para pedagang, sepinya pembeli di Pasar Penajam kemungkinan disebabkan lokasi pasar yang jauh dari jalan raya serta adanya pasar liar yang beroperasi di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam.

Pasar Penajam Kilometer 4 merupakan sentra perdagangan tradisional yang dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk menggantikan pasar lama yang berada di Kilometer 1. (*)       

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016