Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan
sepenuhnya penanganan kasus dugaan makar kepada Kepala Polri Jenderal
Polisi Tito Karnavian.
"Tanyakan Kapolri, ditanyakan (ke) Kapolri," kata Presiden di sela meninjau Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
Presiden tidak banyak berkomentar terkait penangkapan sejumlah orang tersebut.
Ia telah mempercayakan penanganan segala persoalan yang terkait kasus dugaan makar terhadap instansi yang paling berwenang yakni Polri.
"Ditanyakan Kapolri saja," katanya.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menegaskan bahwa dia tidak ingin mengintervensi berbagai persoalan yang sudah masuk ke ranah hukum.
Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa polisi telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri dan tujuh orang lainnya.
Namun dia tidak menyebutkan semua nama orang yang ditangkap dan alasan penangkapan mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Tanyakan Kapolri, ditanyakan (ke) Kapolri," kata Presiden di sela meninjau Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
Presiden tidak banyak berkomentar terkait penangkapan sejumlah orang tersebut.
Ia telah mempercayakan penanganan segala persoalan yang terkait kasus dugaan makar terhadap instansi yang paling berwenang yakni Polri.
"Ditanyakan Kapolri saja," katanya.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menegaskan bahwa dia tidak ingin mengintervensi berbagai persoalan yang sudah masuk ke ranah hukum.
Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa polisi telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri dan tujuh orang lainnya.
Namun dia tidak menyebutkan semua nama orang yang ditangkap dan alasan penangkapan mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016