Tanah Grogot (ANTARA Kaltim) - Ratusan pelajar dari sejumlah sekolah menengah atas di Kecamatan Batu Sopang dan Kuaro megikuti seminar interaktif narkoba dan HIV/AIDS yang diselenggarakan PT Kideco Jaya Agung.
Kegiatan seminar yang dilaksanakan pada 16-17 November 2016 itu menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim Masrudi dan Direktur Eksekutif Laras Foundation Andi Muhammad Aslam.
Adapun ratusan pelajar yang ambil bagian berasal dari SMAN 1 Batu Sopang, Madrasah Aliyah Fathurrahman Batu Sopang, SMAN 1 Kuaro, SMK Kertanegara Kuaro dan Madrasah Aliyah Subulussalam Kuaro.
First Manager CSR Kideco Jaya Agung Suriyanto menyampaikan seminar ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaannya kepada generasi muda melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan.
"Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Paser bebas Narkoba dan HIV/AIDS," katanya.
Suriyanto menambahkan seminar interaktif ini merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan sejak 2014 dan selalu mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk siswa/siswi, guru dan pemerintah daerah.
"Kami berharap ini dapat memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada semua pihak, terutama kalangan pelajar dan remaja tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Mari kita bersama-sama mengatakan 'Stop Narkoba dan Stop HIV/AIDS," tegasnya.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan usia remaja adalah 12-24 tahun, sementara Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi BKKBN menyatakan batasan usia remaja adalah 10-19 tahun.
Kalangan remaja sangat rentan dengan berbagai pengaruh baik dari lingkungan sekitar, pergaulan sesama remaja maupun dari dunia luar dengan cara mencoba hal-hal baru yang bisa berdampak positif atau negatif.
Hingga saat ini yang masih menjadi persoalan dan permasalahan di tengah masyarakat berkaitan dengan remaja dan sangat memprihatinkan adalah masalah narkoba serta maraknya pergaulan bebas yang berujung kepada terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
Kasat Reserse Narkoba Polres Paser AKP Ahmad Tonangi pada kesempatan itu menegaskan narkoba adalah masalah yang sangat serius dan perlu perhatian dari semua pihak untuk menanganinya.
"Saya mengingatkan kepada seluruh siswa-siswi dan remaja di Paser agar jangan pernah mencoba atau bersentuhan dengan narkoba, meskipun hanya sekadar coba-coba, apalagi menjadi pemakai atau pengedar, dampaknya akan merusak masa depan kalian sebagai generasi muda," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kegiatan seminar yang dilaksanakan pada 16-17 November 2016 itu menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim Masrudi dan Direktur Eksekutif Laras Foundation Andi Muhammad Aslam.
Adapun ratusan pelajar yang ambil bagian berasal dari SMAN 1 Batu Sopang, Madrasah Aliyah Fathurrahman Batu Sopang, SMAN 1 Kuaro, SMK Kertanegara Kuaro dan Madrasah Aliyah Subulussalam Kuaro.
First Manager CSR Kideco Jaya Agung Suriyanto menyampaikan seminar ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaannya kepada generasi muda melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan.
"Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Paser bebas Narkoba dan HIV/AIDS," katanya.
Suriyanto menambahkan seminar interaktif ini merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan sejak 2014 dan selalu mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk siswa/siswi, guru dan pemerintah daerah.
"Kami berharap ini dapat memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada semua pihak, terutama kalangan pelajar dan remaja tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Mari kita bersama-sama mengatakan 'Stop Narkoba dan Stop HIV/AIDS," tegasnya.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan usia remaja adalah 12-24 tahun, sementara Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi BKKBN menyatakan batasan usia remaja adalah 10-19 tahun.
Kalangan remaja sangat rentan dengan berbagai pengaruh baik dari lingkungan sekitar, pergaulan sesama remaja maupun dari dunia luar dengan cara mencoba hal-hal baru yang bisa berdampak positif atau negatif.
Hingga saat ini yang masih menjadi persoalan dan permasalahan di tengah masyarakat berkaitan dengan remaja dan sangat memprihatinkan adalah masalah narkoba serta maraknya pergaulan bebas yang berujung kepada terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
Kasat Reserse Narkoba Polres Paser AKP Ahmad Tonangi pada kesempatan itu menegaskan narkoba adalah masalah yang sangat serius dan perlu perhatian dari semua pihak untuk menanganinya.
"Saya mengingatkan kepada seluruh siswa-siswi dan remaja di Paser agar jangan pernah mencoba atau bersentuhan dengan narkoba, meskipun hanya sekadar coba-coba, apalagi menjadi pemakai atau pengedar, dampaknya akan merusak masa depan kalian sebagai generasi muda," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016