Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Tim Offroad Kalimantan (TOK) meraih penghargaan "Furthest Overlander of the Year" dalam event touring offroad Borneo Safari di Sabah, Malaysia, 30 Oktober-6 November 2016.

"Perjalanan luar biasa yang ditempuh anda semua hanya untuk merasakan cabaran Borneo Safari," kata Presiden Sabah Four Wheels Drive Faez Nordin dalam siaran pers yang diterima di Balikpapan, Kaltim, Kamis.

TOK beristirahat di Inanam, bagian timur Kota Kinabalu, dimana banyak bengkel dan toko suku cadang mobil. Mobil-mobil tim memerlukan sejumlah perbaikan dan pengaturan ulang untuk dapat dikendarai kembali ke Indonesia.

"Biar mudah. Di Inanam sini semua keperluan mobil ada dengan harga sangat bersaing," kata Koordinator TOK `Dato` Haji Helmi, offroader asal Barabai, Kalimantan Selatan.

Penghargaan Furthest of Year jatuh kepada TOK mengingat jarak 6.000 km yang ditempuh tim pergi-pulang Kota Kinabalu, dihitung dari Samarinda, Kalimantan Timur yang menjadi kota asal Citron, Suzuki Jimny yang dipandu Budi Karyo, ditambah kemudian 500 km rute Safari, termasuk 40 km medan ekstrem di kaki Gunung Kinabalu.

"Bila hati tak kental, takkan lah kamu orang sampai sini dan pulang lagi," lanjut Faez.

Saat pertama memasuki Sabah Minggu dinihari 30 Oktober, Faez sudah menyambut langsung TOK. Atas nama seluruh panitia dan komunitas Four Wheels Drive Sabah ia menyatakan selamat datang dan keprihatinan atas apa yang dialami TOK di Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam, dimana rombongan tertahan 36 jam tanpa sebab jelas.

"Ini kejadian pertama. Tak pernah ada sebelumnya peserta Borneo Safari ditahan seperti kalian, pun di Brunei," kata Faez lagi.

Faez menyambut lagi TOK di persimpangan Timberwell yang menjadi akhir dari jalur ekstrem. Ia menyalami anggota rombongan dan memberi selamat sebelum kembali ke Kota Kinabalu dengan helikopter.

Borneo Safari adalah event touring offroad tahunan yang digelar oleh Sabah Four Wheels Drive Association di bulan Oktober. Ratusan mobil dan ribuan pengemudi dan kru dari sejumlah negara berkumpul di Kota Kinabalu. Tahun 2016 ini Borneo Safari diikuti 347 mobil dengan 900 lebih pengemudi dan kru dari Malaysia, Indonesia, China, Jepang, Thailand, Brunei Darussalam, dan Portugal.

TOK terdiri dari 7 mobil dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan 18 offroader. Mereka memulai perjalanan sejak Jumat 20 Oktober dinihari. TOK menjadwalkan kembali ke Indonesia via Entikong, Kalimantan Barat awal pekan depan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016