Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur menargetkan enam atletnya bisa lolos seleksi nasional tahap pertama untuk pembentukan tim SEA Games 2017.

Ketua Pengprov IKASI Kaltim Muslimin kepada Antara di Samarinda, Rabu, mengatakan pada seleksi nasional (seleknas) yang dilaksanakan di Jakarta pada 6-8 November 2016, ada sepuluh atlet yang dikirim.

"Mereka merupakan para peraih medali di PON 2016 Bandung, Jawa Barat, dan saat ini punya kesempatan untuk masuk timnas SEA Games," jelasnya.

Muslimin meyebutkan sepuluh atlet Kaltim yang mengikuti seleknas di antaranya Cyntia Pua untuk kategori floret putri, Herlin Erviana dan Ayu Miftahul Jannah kategori sabel putri.

Sedangkan kategori tim sabel putra ada Michael Jams dan Michael Rumuat, sedangkan di kategori degen putra diwakili M yasin dan Try Agil, sabel putra A Noor Ashari dan sabel putri Dhea Marcelina dan Ima Safitri

Berdasarkan aturan, lanjut Muslimin, dari setiap nomor yang dipertandingkan pada seleknas akan diambil 12 atlet, kemudian dikerucutkan menjadi empat atlet di masing-masing kelas.

"Paling tidak atlet yang kita kirim bisa menembus minimal empat besar supaya masuk dalam kriteria kelolosan timnas," paparnya.

Muslimin mengatakan sepuluh atlet anggar tersebut telah menjalani pemusatan latihan di Gedung Anggar Polder Air Hitam Jl A Wahab Syahranie Samarinda sebagai pemantapan teknik sebelum bertanding.

"Mereka yang ikut seleknas ini merupakan cikal bakal lapis pertama persiapan untuk menuju PON 2020 di Papua, makanya akan kita pantau terus perkembangannya, supaya empat tahun ke depan tetap bisa menjadi andalan Kaltim meraih emas," katanya.

Ia menambahkan prestasi yang diraih tim anggar Kaltim pada PON XIX 2016 di Jabar adalah satu medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Hasil itu menjadi modal utama untuk mengikuti seleknas.

"Setidaknya para atlet sudah mengetahui kekuatan pesaing dari daerah lain yang bakal menjadi lawannya nanti," tambah Muslimin. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016