Penajam (ANTARA Kaltim) - Penarikan retribusi dari Pelabuhan Benuo Taka menyumbang pendapatan asli daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sekitar Rp2 miliar hingga Oktober 2016,

"Pelabuhan Benuo Taka di Kawasan Industri Buluminung yang baru aktif dioperasikan tiga bulan terakhir memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Penajam Paser Utara Tur Wahyu Sutrisno ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Ia menjelaskan kontribusi yang diberikan pelabuhan milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu baru berjalan tiga bulan mulai Agustus sampai Oktober 2016.

"Dalam satu bulan Pelabuhan Benuo Taka mampu menyumbang PAD sekitar Rp700 juta dari pengapalan batu bara maupun minyak mentah sawit atau CPO (crude palm oil)," jelas Tur Wahyu.

Kontribusi yang ukup besar dari Pelabuhan Benuo Taka itu tidak lepas dari dukungan akses jalan menuju pelabuhan yang sudah mulai terbuka.

Tur Wahyu Sutrisno optimistis pendapatan dari sektor kepelabuhanan hingga akhir 2016 bisa mencapai Rp2,5 miliar, meningkat dari target sebelumnya yang hanya diprediksi sekitar Rp1 miliar.

"Jika infrastruktur jalan semakin baik, serta jalan Riko menuju Pelabuhan Benuo Taka sudah terbuka, maka pendapatan dari sektor kepelabuhanan pada 2017 dapat lebih meningkat," ujarnya.

Selain itu, pada 2017, Dispenda Kabupaten Penajam Paser Utara juga berharap sektor pariwisata dapat menyumbang dan meningkatkan PAD dari penarikanpajak dan retribusi.

"Objek wisata mangrove atau bakau yang akan dibangun di Kelurahan Kampung Baru dan pohon Agatis di Kecamatan Waru diharapkan dapat meningkatkan PAD," ucapnya.

Retribusi yang perlu mendapatkan perhatian, yakni sektor kebersihan, sebab yang dikenakan retribusi hanya perusahaan yang membuang sampah di tempat pembuangan sampah akhir atau TPA Buluminung.

Dispenda Kabupaten Penajam Paser Utara hingga triwulan keempat mampu mengumpulkan pendapatan asli daerah lebih kurang Rp52 miliar atau sekitar 70 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp73 miliar. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016