Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur segera mengecek menara telekomunikasi yang dibangun TNI AD pada 2016 di pedalaman Kabupaten Barat guna memastikan hasilnya.  
  
"Rencananya minggu depan kami akan berangkat ke Desa Besiq, Kecematan Damai, Kabupaten Kutai Barat, untuk mengecek menara telekomunikasi yang dilaporkan sudah selesai pembangunannya," ujar Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Provinsi Kaltim Atmaji di Samarinda, Minggu.

        
Ia menjelaskan pengecekan lapangan dilakukan bersama pihak yang mengerjakan menara secara swakelola, yakni perwakilan dari TNI-AD dan pihak terkait di Pemkab Kutai Barat, karena fasilitas tersebut akan dimanfaatkan warga Kutai Barat khususnya.

       
Apabila sudah dipastikan selesai, tindakan selanjutnya adalah berkomunikasi dengan pihak operator, dalam hal ini PT Telkomsel, untuk melakukan langkah-langkah lanjutan, terutama persiapan pemasangan "base transceiver station" (BTS) agar bisa dioperasionalkan.

       
Atmaji memastikan Telkomsel yang akan menjadi operator pemanfaatan menara telekomunikasi di Kutai Barat, karena sejak awal Diskominfo terus melakukan komunikasi.

       
Apalagi saat rencana pembangunan menara, pihak yang diajak kerja sama untuk memastikan titik lokasi pembangunan adalah operator anak perusahaan PT Telkom itu.

       
Sebelum dilakukan pemasangan BTS, lanjut Atmaji, pihak Telkomsel biasanya membutuhkan dua hingga tiga warga setempat untuk dilatih mengoperasionalkan generator set (genset) dan berbagai perlengkapan yang ada.

       
Setelah sumber daya manusia (SDM) dari warga setempat memiliki pengetahuan siap, baru kemudian menara telekomunikasi siap dioperasionalkan.

       
Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan yang sudah pernah dilakukan bersama Telkomsel, menara telekomunikasi tersebut akan "kring" (bisa difungsikan) sebelum tutup tahun 2016. Keberadaannya juga sebagai hadiah tahun baru sekaligus hadiah Natal bagi warga setempat.

       
Untuk sementara, menara telekomunikasi di Kecamatan Damai tersebut hanya dipasang BTS 3G yang bisa digunakan untuk telepon dan akses data (internet).

       
Sedangkan dalam jangka penjang, ada peluang akan ditambah banwidth-nya supaya bisa ditambah peralatan 4G agar warga bisa mengakses data internet lebih cepat.

       
"Untuk menambah dari 3G ke 4G tentu harus melihat perkembangan ekonomi dan pertumbuhan sektor lain di lokasi setempat. Satu hal yang pasti, peluang untuk menaikkan dari 3G ke 4G memang ada, hanya masalah waktu," ujarnya.

       
Ia melanjutkan, opersional menera telekomunikasi di Kutai Barat akan bersamaan dengan dua menara lain di Kabupaten Kutai Timur yang juga sama-sama dibangun Kaltim pada 2016, yakni di Kampung Long Poq, Kecamatan Muara Ancalong dan satu lagi di Kampung Mekar Baru, Kecamatan Busang. (*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016