Berau (ANTARA Kaltim) - Tim gabungan dari Profauna Borneo, BPSPL Pontianak Satuan Kerja Balikpapan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau, Polsek Biduk-biduk, serta Biota Laut Berau melaksanakan patroli pencegahan pengeboman ikan dan pencurian telur penyu.
Koordinator Profauna Borneo Bayu Bandi dihubungi dari Samarinda, Kamis, menyatakan patroli bersama dalam rangka pencegahan pengeboman ikan dan pencurian telur penyu tersebut dipimpin Kapolsek Biduk-biduk Ajun Komisaris Polisi Suradi.
"Bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Satuan Kerja Balikpapan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau dan Polsek Biduk-biduk serta Biota Laut Berau, pada Selasa (25/10), melaksanakan patroli di wilayah perairan Kabupaten Berau sebagai upaya pencegahan pengeboman ikan dan pencurian telur penyu," kata Bayu Sandi.
Patroli kata Bayu Sandi dimulai dari wilayah perairan Lenggo, Kecamatan Batu Putih menuju Pulau Bilang-Bilangan dan Mataha yang merupakan habitat penyu hijau dan penyu sisik yang sekaligus merupakan zona pengeboman ikan.
"Tim melakukan penyisiran sepanjang jalur Lenggo, Pulau Manimbora, Pulau Balikukup, Karang Kandalahang, Pulau Mataha dan Pulau Bilang-Bilangan," tuturnya.
"Tim gabungan juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah kapal yang bersandar di Pulau Mataha dan Pulau Bilang-Bilangan guna memastikan bahwa mereka tidak membawa alat tangkap ikan ilegal," beber Bayu Sandi.
Di Pulau Bilang-bilangan lanjut Bayu sandi, tim gabungan meninjau 62 sarang penyu buatan yang berisi 4.380 telur penyu hasil sitaan Polsek Tanjung Redeb.
Pada peninjauan tersebut tambahnya, tim melihat langsung proses penetasan telur penyu hasil sitaan menjadi tukik.
"Tim pada hari itu melihat langsung 15 ekor tukik yang menetas di empat sarang dari 62 sarang buatan tersebut. Kami merasa gembira karena upaya menanam telur penyu sitaan membuahkan hasil dengan bukti berhasil menetas," kata Bayu Sandi.
Profauna kata Bayu sandi memberi apresiasi langkah Polsek Biduk-Biduk yang terjun langsung melakukan patroli laut untuk mencegah pengeboman ikan dan pencurian telur penyu.
"Ini sebuah langkah positif dan kami berharap ini bisa dilakukan secara rutin untuk mencegah pengeboman ikan dan pencurian telur penyu di wilayah Kabupaten Berau," ucap Bayu Sandi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Koordinator Profauna Borneo Bayu Bandi dihubungi dari Samarinda, Kamis, menyatakan patroli bersama dalam rangka pencegahan pengeboman ikan dan pencurian telur penyu tersebut dipimpin Kapolsek Biduk-biduk Ajun Komisaris Polisi Suradi.
"Bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Satuan Kerja Balikpapan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau dan Polsek Biduk-biduk serta Biota Laut Berau, pada Selasa (25/10), melaksanakan patroli di wilayah perairan Kabupaten Berau sebagai upaya pencegahan pengeboman ikan dan pencurian telur penyu," kata Bayu Sandi.
Patroli kata Bayu Sandi dimulai dari wilayah perairan Lenggo, Kecamatan Batu Putih menuju Pulau Bilang-Bilangan dan Mataha yang merupakan habitat penyu hijau dan penyu sisik yang sekaligus merupakan zona pengeboman ikan.
"Tim melakukan penyisiran sepanjang jalur Lenggo, Pulau Manimbora, Pulau Balikukup, Karang Kandalahang, Pulau Mataha dan Pulau Bilang-Bilangan," tuturnya.
"Tim gabungan juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah kapal yang bersandar di Pulau Mataha dan Pulau Bilang-Bilangan guna memastikan bahwa mereka tidak membawa alat tangkap ikan ilegal," beber Bayu Sandi.
Di Pulau Bilang-bilangan lanjut Bayu sandi, tim gabungan meninjau 62 sarang penyu buatan yang berisi 4.380 telur penyu hasil sitaan Polsek Tanjung Redeb.
Pada peninjauan tersebut tambahnya, tim melihat langsung proses penetasan telur penyu hasil sitaan menjadi tukik.
"Tim pada hari itu melihat langsung 15 ekor tukik yang menetas di empat sarang dari 62 sarang buatan tersebut. Kami merasa gembira karena upaya menanam telur penyu sitaan membuahkan hasil dengan bukti berhasil menetas," kata Bayu Sandi.
Profauna kata Bayu sandi memberi apresiasi langkah Polsek Biduk-Biduk yang terjun langsung melakukan patroli laut untuk mencegah pengeboman ikan dan pencurian telur penyu.
"Ini sebuah langkah positif dan kami berharap ini bisa dilakukan secara rutin untuk mencegah pengeboman ikan dan pencurian telur penyu di wilayah Kabupaten Berau," ucap Bayu Sandi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016