Penajam - Dalam rangka memeriahkan dan mensosialisasikan kebaradaan Kampung KB di masyarakat  khususnya masyarakat di Penajam Kayu Api maka digelar sarasehan dengan menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Kaltim,Dinas Pendidikan dan catatan Sipil Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta dari BPJS

"Kegiatan sosialisasi ini terintegrasi dari beberapa sektor sehingga sangat efektif  dalam menyampaikan progtam program pemerintah,"kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Penajam Paser Utara  (PPU) Aminah di Penajam.

Masing-masing narasumber menyampaikan program-programnya kepada peserta yang hadir di antaranya dari  BKKBN Kaltim mengenai fungsi Kampung KB, dari Dinas Kesehatan tentang prilaku hidup bersih dan sehat serta dari BPJS mengenai jaminan kesehatan serta Disdukcapil mengenai data kependudukan.

Dikatakannya kegiatan sarasehan Kampung KB Kayu Api juga di dukung beberapa mitra di antaranya  Organisasi Wanita Salimah  melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, selain itu   dilakukan juga gelar dagang    yang bermitra dengan  Chevron dan Bank Kaltim.

Menurut Aminah  masyarakat  Penajam khususnya masyarakat di Desa Kayu Api sangat senang dengan kegiatan Kampung KB karena banyak manfaat yang  bisa dirasakan secara langsung, karena mereka  mendapat pencerahan beberapa program pemerintah baik dibidang pendidikan, kesehatan serta masalah kependudukan.

Adapun jumlah peserta yang hadir sekitar 200  orang lebih, bahkan   beberapa  Ketua RT meminta  agar sering dilakukan kegiatan serupa sehingga kampung mereka lebih semarak dengan keberadaan Kampung  KB.

Aminah menjelaskan  dalam kegiatan sarasehan  ini dirangkai dengan kegiatan  penanaman pohon  sebanyak  250 bibit  bantuan dari Dinas Kehutanan Kaltim yang bermitra atau bersinergi dengan BKKBN Kaltim.
"Penyerahan bibit pohon diserahkan  secara simbolis dari  Kepala  Dinas Kehutanan kKaltim  Wahyu  Widhi Heranata kepada  Lurah  Kayu Api Fahrudin.S.sos,” katanya

Pada kesempatan itu  Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso sangat mengapresiasi kegiatan sarasehan di Desa Kayu Api Penajam yang dimotori oleh BPPKB Penajam.

“Masyarakat dapat merasakan langsung dari keberadaan Kampung KB, mereka lebih mudah mendapatkan informasi dan pelayanan yang terintegrasi dari beberapa sektor,” katanya.

Ia mencontohkan, pada bulan Maret lalu pada saat pencanangan Kampung KB di Kayu Api ini kondisi jalan dikawasan  perumahan becek, namun saat ini sudah  mendapat perhatian pemerintah Kabupaten PPU , kini mulus  sejumlah jalan disemenisasi.

Teguh berharap keberadaan Kampung KB dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pada akhirnya tingkat kesejahteraan juga meningkat.

 Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Kaltim, Wahyu Widhi Heranata  dalam sambutannya menyampaikan bahwa  pasti  masyarakat mempertanyakan  apa hubungannya antara BKKBN dengan Dinas Kehutanan, untuk itulah kehadiran langsung kedua lembaga itu  untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Kami mencoba mensinergikan beberapa program antara Kehutanan dan BKKBN yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dijelaskannya  orang pasti beranggapan jika bicara masalah kehutanan  orang berpikirnya pasti masalah kayu,  padahal tidak . Banyak program-program kemasyarakatan di Dinas Kehutanan .  Begitu pula dengan BKKBN orang beranggapan pasti  masalah kontrasepsi, padahal itu tidak benar. Dalam program-program Kehutanan baik BKKBN ada program yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

“Tujuan dari program-program tersebut adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah kami hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang program-program pemerintah,” katanya.

Wahyu Widhi menyatakan  bahwa Kehutanan akan terus melakukan kerjasama dengan sektor-sektor lain, selain BKKBN juga dengan Dinas Pertanian, Perkebunan,  Peternakan dan Perikanan, semua ada kaitanya.

Dicontohkannya  masyarakat  PPU rata-rata mata pencahariannya sebagai nelayan, kemungkinan ada beberapa program yang bisa  disinergikan dari sektor  Kehutanan terkait masalah Hutan Bakau   untuk keperluan tambak nelayan atau yang lainnya.     

Dicontohkan lagi mungkin   warga PPU melakukan peternakan sapi, maka nanti  ada sinergi antara Dinas Kehutanan dangan Dinas Peternakan. Terkait lahan yang menggunakan kawasan hutan untuk peternakan.

“Dalam waktu dekat juga akan dilakukan Mou antara  Balai  Pengelolaan Daerah  Aliran Sungai  (BP DAS)  dengan BKKBN  terkait Kamung KB pada 2 Nopember 2016,"kata Wahyu Widhi Haranata.(*)

Pewarta: rachmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016