Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persiba Balikpapan bakal memilih Stadion Benuo Taka Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kandang Tim "Beruang Madu" pada musim kompetisi Indonesian Soccer Championship 2017 jika stadion milik pemkab setempat tersebut lolos verifikasi.
"Kalau Stadion Benuo Taka PPU lolos verifikasi, kita pilih stadion itu," kata Sekretaris Umum Persiba Balikpapan Irvan Taufik di Balikpapan, Kamis.
Stadion Benuo Taka sebetulnya tak lebih dari 10 km dari pusat Kota Balikpapan, namun karena ada Teluk Balikpapan, maka jadi diperlukan tak kurang dari 60 menit efektif untuk mencapai stadion itu dari Balikpapan. Ada masa sekitar 20 menit yang diperlukan untuk menyeberang teluk dengan kapal cepat.
Menurut Irfan, akan lebih menguntungkan jika tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan tersebut bermarkas di Stadion Benuo Taka.
Balistik dan berbagai basis suporter lainnya akan mudah datang ke stadion dan mendukung "Beruang Madu" berlaga.
Bahkan dapat dipastikan juga Persiba akan mendapat banyak suporter baru, yaitu warga Penajam Paser Utara yang notabene pernah menjadi warga Balikpapan saat masih bernama dan dalam administrasi Kecamatan Balikpapan Seberang.
Kehadiran Persiba di Penajam Paser Utara juga akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat karena dipastikan ada ribuan suporter Persiba dan tim lawan yang akan menyerbu daerah itu untuk menyaksikan timnya bertanding.
"Sekarang ini kami menunggu undangan Pemkab PPU untuk melihat kondisi stadion, lalu kami mengundang penyelenggara liga ISC untuk memverifikasi stadion," katanya.
Dengan masa lima bulan lagi, menjelang bergulirnya ISC 2017, akan ada cukup waktu untuk perbaikan seandainya tim verifikasi merekomendasikan stadion tersebut.
"Agar stadion bisa digunakan untuk pertandingan kompetisi kelas Liga Super Indonesia," kata Irfan.
Persiba Balikpapan terancam tidak punya kandang setelah PT Pertamina (Persero), selaku pemilik Stadion Parikesit dan Pesora, komplek olahraga dan perumahan di kawasan Karanganyar, tempat Persiba selama ini bermarkas, dibongkar pada Maret 2017.
Pertamina akan menggunakan lahan tersebut untuk perluasan Kilang Minyak Balikpapan.
Manajemen Persiba dengan dukungan Pemkot Balikpapan masih mencoba mendapat perpanjangan masa pinjam pakai sampai stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk di Batakan selesai dan bisa digunakan.
Pilihan lain bagi Persiba adalah menjadi tim musafir. Pemkot Balikpapan menawarkan pindah sementara ke Stadion Mulawarman, Bontang, yang dulu menjadi markas tim elite PKT Bontang, lebih kurang lima jam perjalanan darat dari Balikpapan ke utara.
Ada juga pilihan menjadi tim menumpang di Stadion Sultan Agung, stadion markas Persiba Bantul, Yogyakarta.
"Stadion Mulawarman dan Stadion Sultan Agung jelas tak bermasalah diverifikasi, tapi namanya juga tim musafir, Persiba akan jauh dari suporternya. Pertandingan kandang jadi serasa tandang, dan kemungkinan menang dan dapat poin jadi menurun," kata Irfan Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kalau Stadion Benuo Taka PPU lolos verifikasi, kita pilih stadion itu," kata Sekretaris Umum Persiba Balikpapan Irvan Taufik di Balikpapan, Kamis.
Stadion Benuo Taka sebetulnya tak lebih dari 10 km dari pusat Kota Balikpapan, namun karena ada Teluk Balikpapan, maka jadi diperlukan tak kurang dari 60 menit efektif untuk mencapai stadion itu dari Balikpapan. Ada masa sekitar 20 menit yang diperlukan untuk menyeberang teluk dengan kapal cepat.
Menurut Irfan, akan lebih menguntungkan jika tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan tersebut bermarkas di Stadion Benuo Taka.
Balistik dan berbagai basis suporter lainnya akan mudah datang ke stadion dan mendukung "Beruang Madu" berlaga.
Bahkan dapat dipastikan juga Persiba akan mendapat banyak suporter baru, yaitu warga Penajam Paser Utara yang notabene pernah menjadi warga Balikpapan saat masih bernama dan dalam administrasi Kecamatan Balikpapan Seberang.
Kehadiran Persiba di Penajam Paser Utara juga akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat karena dipastikan ada ribuan suporter Persiba dan tim lawan yang akan menyerbu daerah itu untuk menyaksikan timnya bertanding.
"Sekarang ini kami menunggu undangan Pemkab PPU untuk melihat kondisi stadion, lalu kami mengundang penyelenggara liga ISC untuk memverifikasi stadion," katanya.
Dengan masa lima bulan lagi, menjelang bergulirnya ISC 2017, akan ada cukup waktu untuk perbaikan seandainya tim verifikasi merekomendasikan stadion tersebut.
"Agar stadion bisa digunakan untuk pertandingan kompetisi kelas Liga Super Indonesia," kata Irfan.
Persiba Balikpapan terancam tidak punya kandang setelah PT Pertamina (Persero), selaku pemilik Stadion Parikesit dan Pesora, komplek olahraga dan perumahan di kawasan Karanganyar, tempat Persiba selama ini bermarkas, dibongkar pada Maret 2017.
Pertamina akan menggunakan lahan tersebut untuk perluasan Kilang Minyak Balikpapan.
Manajemen Persiba dengan dukungan Pemkot Balikpapan masih mencoba mendapat perpanjangan masa pinjam pakai sampai stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk di Batakan selesai dan bisa digunakan.
Pilihan lain bagi Persiba adalah menjadi tim musafir. Pemkot Balikpapan menawarkan pindah sementara ke Stadion Mulawarman, Bontang, yang dulu menjadi markas tim elite PKT Bontang, lebih kurang lima jam perjalanan darat dari Balikpapan ke utara.
Ada juga pilihan menjadi tim menumpang di Stadion Sultan Agung, stadion markas Persiba Bantul, Yogyakarta.
"Stadion Mulawarman dan Stadion Sultan Agung jelas tak bermasalah diverifikasi, tapi namanya juga tim musafir, Persiba akan jauh dari suporternya. Pertandingan kandang jadi serasa tandang, dan kemungkinan menang dan dapat poin jadi menurun," kata Irfan Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016