Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Tim Offroad Kalimantan yang membawa rekomendasi Indonesian Offroad Federation mulai berpetualang dari Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, pada Sabtu, untuk mengikuti ajang internasional.

Rombongan tim berangkat untuk ambil bagian dalam kejuaraan Touring Adventure Offroad International Borneo Safari yang diselenggarakan Sabah Four Wheel Drive Association.

Petualangan di medan ekstrem itu berlangsung di jajaran Pegunungan Crocker melingkari kaki Gunung Kinabalu searah jarum jam. Medan offroad berupa hutan hujan tropis dan dataran yang berada pada ketinggian 1.500 hingga 2.000 meter dari permukaan laut.

"Kami gabungan offroader dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Mungkin nanti juga kawan-kawan dari Kalimantan Barat bergabung di Pontianak," kata Koordinator Tim Offroad Kalimantan (TOK), Haji Helmi.

Kota Banjarbaru yang terletak sekitar 500 km barat daya Kota Balikpapan Balikpapan, Kaltim, kota tempat kantor-kantor pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi titik temu.

Perjalanan dimulai pertama kali oleh offroader Samarinda Budi Karyo 110 km ke selatan menyambangi offroader Balikpapan Budi Kertayasa pada Jumat (21/10) dini hari.

Dengan kendaraan Suzuki Jimny dan Daihatsu Hiline, mereka berangkat ke Barabai, 350 km barat daya Balikpapan, di mana Helmi menunggu dengan Toyota Land Cruiser VX80.

Di Banjarbaru bergabung Haji Arifin (Toyota Hilux LV100), Haji Harianto (Land Cruiser VX80), Haji Isa (Toyota Land Cruiser BJ40), dan Haji Umar (Daihatsu Rocky).

"Masih ada satu lagi, yaitu Haji Eddy Sudarmadi yang langsung terbang ke Kota Kinabalu. Beliau menyewa mobil di sana untuk turut serta," lanjut Helmi.

Dari Banjarbaru, selama empat hari ke depan hingga Senin (24/10), rombongan dijadwalkan mencapai tapal batas Republik Indonesia dengan negara bagian Sarawak, Malaysia, di Entikong-Tebedu.

"Tanggal 27 Oktober, rombongan Kalimantan kami tunggu di Pos Kawalan Sungai Tujuh menjelang Bandar Seri Begawan," kata Timbalan Yang Dipertua Persatuan Kereta Tahan Lasak Brunei (PKTLB), Muhammad Azmi bin Milami.

Keesokan harinya, menurut Azmi, rombongan Kalimantan akan bergabung dengan rombongan Brunei untuk sama-sama berkonvoi menuju Kota Kinabalu.

"Rekan-rekan berhati-hatilah di jalan, insya Allah selamat sampai tujuan di Brunei, di Kota Kinabalu, selama lomba dan hingga pulang kembali ke kampung halaman," kata Azmi.

Keikutsertaan para offroader Kalimantan ke Borneo Safari dimulai Haji Helmi pada tahun 2012. Helmi memulainya sendirian setelah lama malang melintang di arena touring dan kompetisi offroad lokal.

Cerita Helmi tentang petualangan offroad di negeri tetangga itu membuat rekan-rekannya yang tersebar di mana-mana tertarik juga mencoba.

"Ini petualangan offroad internasional saya yang pertama," kata Budi Kertayasa, pengusaha muda pemilik jaringan toko jamu Seduh Marem di Balikpapan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016