Samarinda (ANTARA Kaltim) - Biro Hubungan Masyarakat, Protokol dan Umum Sekretariat Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur untuk mengkaji Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pengelolaan informasi publik (PPID) di daerah itu.
"Di Jawa Barat, belum terbentuk PPID sehingga permintaan informasi selalu ke bagian humas. Tetapi kalau di Kaltim, kami melihat tata kelola informasi publik sudah bagus karena ada PPID serta pelayanan optimal dari Biro Humas dan Protokol Kaltim," ujar Kepala Sub Bagian Pemberitaan Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Provinsi Jabar Anton Firmansyah, saat berkunjung ke Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim di Samarinda, Kamis.
Selain di Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim, rombongan Humas Provinsi Jabar yang berjumlah sembilan orang itu, juga berkunjung ke Dinas Kominfo, sebagai rujukan pembentukan struktur PPID induk di Jawa Barat.
Sementara, Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim Tri Murti Rahayu saat menerima rombongan Biro Humas, Protokol dan Umum Jabar mengakui, kedua daerah itu sudah lama menjadi mitra terkait pengembangan teknologi informasi.
"Provinsi Jawa Barat sudah menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi Kaltim terkait pengembangan teknologi informasi," ucap Tri Murti Rahayu.
Selama ini kata Tri Murti Rahayu, banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Kaltim yang melakukan kunjungan sekaligus belajar untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola organisasi.
SKPD yang melakukan kunjungan atau studi banding ke Provinsi Jawa barat kata ia diantaranya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim untuk kegiatan "e-Planning" yang saat ini sudah diterapkan Pemprov Kaltim, bahkan telah meraih prestasi terbaik di Indonesia.
Ia menjelaskan, sesuai keinginan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bahwa saat SKPD di daerah itu melakukan studi banding dan melihat kemajuan provinsi lain, maka sekembalinya ke daerah, mereka harus mampu mengembangkannya untuk peningkatan kinerja SKPD.
"Meskipun beberapa hal Jawa Barat sudah maju dan mampu menjadi daerah tujuan pembelajaran bagi SKPD lain dari berbagai provinsi, namun kemitraan dan hubungan baik ini diharapkan terus terjalin serta saling bertukar informasi, sehingga mampu meningkatkan kinerja jajaran pemerintahan di masing-masing provinsi," jelas Tri Murti Rahayu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Di Jawa Barat, belum terbentuk PPID sehingga permintaan informasi selalu ke bagian humas. Tetapi kalau di Kaltim, kami melihat tata kelola informasi publik sudah bagus karena ada PPID serta pelayanan optimal dari Biro Humas dan Protokol Kaltim," ujar Kepala Sub Bagian Pemberitaan Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Provinsi Jabar Anton Firmansyah, saat berkunjung ke Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim di Samarinda, Kamis.
Selain di Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim, rombongan Humas Provinsi Jabar yang berjumlah sembilan orang itu, juga berkunjung ke Dinas Kominfo, sebagai rujukan pembentukan struktur PPID induk di Jawa Barat.
Sementara, Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi Kaltim Tri Murti Rahayu saat menerima rombongan Biro Humas, Protokol dan Umum Jabar mengakui, kedua daerah itu sudah lama menjadi mitra terkait pengembangan teknologi informasi.
"Provinsi Jawa Barat sudah menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi Kaltim terkait pengembangan teknologi informasi," ucap Tri Murti Rahayu.
Selama ini kata Tri Murti Rahayu, banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Kaltim yang melakukan kunjungan sekaligus belajar untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola organisasi.
SKPD yang melakukan kunjungan atau studi banding ke Provinsi Jawa barat kata ia diantaranya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim untuk kegiatan "e-Planning" yang saat ini sudah diterapkan Pemprov Kaltim, bahkan telah meraih prestasi terbaik di Indonesia.
Ia menjelaskan, sesuai keinginan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bahwa saat SKPD di daerah itu melakukan studi banding dan melihat kemajuan provinsi lain, maka sekembalinya ke daerah, mereka harus mampu mengembangkannya untuk peningkatan kinerja SKPD.
"Meskipun beberapa hal Jawa Barat sudah maju dan mampu menjadi daerah tujuan pembelajaran bagi SKPD lain dari berbagai provinsi, namun kemitraan dan hubungan baik ini diharapkan terus terjalin serta saling bertukar informasi, sehingga mampu meningkatkan kinerja jajaran pemerintahan di masing-masing provinsi," jelas Tri Murti Rahayu.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016