Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengajak Kelurahan Batu Ampar, Kota Balikpapan, bersama-sama memerangi berbagai jenis obat-obatan terlarang atau narkoba karena barang haram tersebut bisa melemahkan mental dan merusak generasi.
    
"Zaman dulu, para pejuang dan pendahulu kita bersatu melawan penjajah, sekarang kita harus bersatu menyatakan perang terhadap narkoba," ujar Kabid Ketahanan Sosial dan Budaya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Kamis
    
Hal itu dikatakan Musa ketika melakukan pembinaan di Kelurahan Batu Ampar dalam rangka persiapan mengikuti lomba kelurahan 2017. Tim yang melakukan pembinaan antara lain Kepala BPMPD Kaltim Moh Jauhar Efendi, para kabid di BPMPD Kaltim, PKK, dan dari Dinas Kesehatan Kaltim.
    
Musa melanjutkan, perang melawan narkoba perlu mendapat komitmen kuat dari semua unsur masyarakat karena dampak dari narkoba sangat luas, seperti mental generasi menjadi lemah yang kemudian menjadi manusia penghayal alias tidak bisa berkarya atau malas kerja.
    
Dampak lainnya adalah memicu tindak kejahatan karena pemakai narkoba yang ketagihan namun kehabisan uang untuk membeli obat-obatan terlarang tersebut, maka ia nekat melakukan apapun seperti menjambret, memalak, merampok, maupun berbagai tindak kejahatan lain yang meresahkan warga.
    
Ia melanjutkan penjual atau pengedar narkoba ada dua motif, pertama adalah mengejar keuntungan ekonomi. Misalnya sabu yang dibeli di luar negeri hanya Rp50 ribu per gram, maka ketika dijual di Kaltim bisa menjadi Rp1 juta per gram.
    
"Ini kalau yang dijual cuma 1 gram. Bagaimana kalau sampai 1 kg bahkan 10 kg, tentu keuntungan pengedar menjadi miliar rupiah, bahkan triliunan rupiah. Keuntungan ekonomi yang luar biasa inilah yang menjadikan orang tertarik menjadi pengedar," katanya.
   
Motif kedua adalah bisa jadi ada negara lain yang sengaja ingin menghancurkan Indonesia dari dalam, sehingga mereka melakukan berbagai cara, di antaranya melakukan pelemahan mental generasi muda melalui narkoba yang dicampur dalam permen, roti, maupun jenis makanan lain.
     
Bahkan ketika di luar ruangan Musa berdialog dengan Kasmadi, salah seorang Ketua RT di Batu Ampar, ia menyarankan kepada Kasmaji melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Balikpapan untuk melakukan tes urine di lingkungan RT-nya untuk dilakukan rehabilitasi jika diketahui ada pengguna narkoba.(*)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016