Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Tim Penilai Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini melakukan penilaian terhadap dua sekolah di Kabupaten Paser.

"Dua sekolah yang kami datangi untuk dinilai adalah SMP 2 dan SMA 1 Tanah Grogot. Keduanya sebagai sekolah adiwiyata nasional," kata Ketua Tim Penilai Adiwiyata Nasional Tri Prayitno di Tanah Grogot, Rabu.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2013 kata Prayitno, terdapat empat aspek penilaian sekolah Adiwiyata yang didalamnya terdapat 33 capaian yang harus dipenuhi oleh sekolah.

"Diantaranya, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup dan aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup," kata Prayitno.

Selain itu kata dia, aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif, serta aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan, juga menjadi penilaian tim.

"Dari dua sekolah ini, masih belum maksimal dalam pemanfaatan sarana dan prasarananya yakni pemanfaatan ruang terbuka hijau sebagai media pembelajaran," kata Prayitno menanggapi penilaian terhadap kedua sekolah itu.

Sekolah menurut Prayitno, bisa memberikan pembelajaran seperti menuliskan nama-nama tumbuhan di lingkungan sekolah dengan menggunakan  berbagai macam bahasa.

Umumnya lanjut ia, sekolah terkadang gagal pada penilaian di aspek pertama yakni, pelaporan rencana anggaran sekolah.

"Sekolah kadang memberikan laporan rencana anggaran tahun lalu, bukan tahun yang sedang berjalan. Ini kan penilaian Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2016 namun sekolah kadang-kadang memberikan yang tahun 2015. Hal tersebut dapat menjatuhkan nilai," jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Tanah Grogot Rusnawati mengatakan, ada empat jenjang penghargaan Adiwiyata yang harus ditempuh sekolah.

"Empat jenjang penghargaan itu yakni, Adiwiyata kabupaten/kota diberikan oleh bupati, Adiwiyata Provinsi diberikan oleh gubernur, Adiwiyata Nasional diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Adiwiyata Mandiri diberikan oleh Presiden," kata Rusnawati.

Untuk Kabupaten Paser kata Rusnawati, sudah ada tiga sekolah yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri, yakni SMKN 1 Tanah Grogot, SMPN 1 Batu Sopang dan SDN 020 Tanah Grogot.

"Nantinya, jika kedua sekolah berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, dapat mempersiapkan diri untuk melanjutkan ketingkat Adiwiyata Mandiri," tutur Rusnawati. (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016