Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Potensi cetak sawah di Provinsi Kalimantan Timur masih berkisar 79,4 persen atau seluas 220.946,63 hektare.

"Kaltim memiliki potensi lahan yang cukup luas untuk pengembangan tanaman pangan khususnya padi sawah. Berdasarkan data, lahan sawah yang ada saat ini baru mencapai 57.078,76 hektare atau sekitar 20,53 persen dari potensi lahan sawah seluas 278.025,39 hektare. Jadi, masih ada potensi cetak sawah seluas 220.946,63 hektare atau berkisar 79,4 persen," kata Kepala Dinas Pertanian Kaltim H Ibrahim pada Seminar Kemandirian Pangan Kaltim 2016 di Samarinda, Rabu.

Pemanfaatan sawah saat ini kata Ibrahim, masih terbuka peluang untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200 seluas 21.913,08 hektare.

Untuk kemandirian pangan di daerah maka Provinsi Kaltim harus mendapatkan dukungan pengairan, ucapnya.

Beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur irigasi yang dilakukan untuk mendukung pembangunan pertanian di Kaltim di antaranya, pembangunan waduk atau bendungan untuk menjamin ketersediaan air utamanya air baku untuk irigasi.

Selain itu tambahnya, pembangunan bendungan yang difungsikan untuk menaikan muka air sehingga dapat memasok lahan sawah terjauh dan tertinggi.

"Sementara itu, peningkatan jaringan daerah irigasi dan rawa, meningkatkan daerah rawa menjadi daerah irigasi teknis dan daerah irigasi tadah hujan menjadi semi teknis. Sedangkan daerah irigasi semi teknis menjadi daerah irigasi teknis," ucapnya.

Dinas Pertanian juga kata Ibrahim, melaksanakan normalisasi sungai dengan mereduksi banjir yang sering menghambat bahkan merugikan kegiatan pertanian.

"Terpenting lagi, harus melakukan perencanaan program melibatkan peran aktif masyarakat melalui konsultasi publik, khususnya peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air secara luas," jelasnya.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016