Bandung (ANTARA Kaltim) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur mengajak jajaran pengelola KB Kabupaten dan Kota se Kaltim dan Kalimantan Utara belajar tentang Kampung KB di Desa Karyamukti  Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.

"Kampung KB merupakan program pemerintah yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI , Joko Widodo pada 14 Januari 2016 di Kabpaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang wajib  kita dukung," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso saat melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kota Banjar, Jabar, Senin (10/10).

Pada pertemuan tersebut Teguh Santoso  menjelaskan bahwa rombongan  terdiri dari  Kepala SKPD KB  Kabupaten dan Kota se  Provinsi Kaltim dan Kaltara serta forum CSR Pertambangan  jumlahnya sekitar 35 orang.

Sejumlah  daerah yang  ikut dalam kunjungan kerja, di antaranya dari Provinsi Kaltim, dari Kota Samarinda, Kota Bontang, Kota Balikpapan, Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

Sedangkan dari Provinsi  Kaltara yakni Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau . Kemudian ditambah dari Forum CSR Pertambangan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Provinsi Kaltim serta  dari anggota DPRD Kaltim.

Adapun tujuan rombongan  datang langsung ke Kampung KB di  di Desa Karyamukti  Kecamatan Pataruman, Kota Banjar  adalah ingin belajar dan melihat langsung kondisi pengelolaan  kampung KB yang dinilai cukup berhasil selama ini.

"Kami berharap hasil kunjungan ini akan membeikan motivasi  dan semangat bagi kami khususnya dalam mengelola kampung KB diKaltim dan Kaltara," kata Sukaryo Teguh Santoso.

Sementara itu rombongan diterima oleh Wakil Walikota Pemerintah Kota Banjar , drg.H Darmadji Prawirasetia,M.Kes bersama  pejabat terkait di ruang Pertemuan Lantai II Kantor Walikota Banjar dengan melakukan dialog seputar Kampung KB.

"Ada beberapa faktor yang mendorong pembentukan Kampung KB di Kota Banjar di antaranya TFR cukup tinggi, menurun dan melemahnya program KB dimasyarakat dan rata-rata usia perkawinan perempuan," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya kampung KB dapat meningkatkan  koordinasi, kerjasama dan terintegrasinya program  seperti pertanian, pendidikan, kesehatan serta meningkatkan peran serta masyarakat .

Pada pertemuan itu SKPD KB Kota Bontang, Dobi Rizani mempertanyakan dengan adanya  kampung KB memberikan kontribusi   terhadap peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Banjar. Selain itu bagaimana kiat-kiat atau strategi  Badan KB mengajak masyarakat  untuk meningkatkan  partisipasi khususnya dalam program KB.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Darmadji menjelaskan bahwa dengan adanya kampung KB terjadi peningkatan IPM, dibidang kesehatan, pendidikan  dan pendapatan keluarga di masyarakat.

Kemudian meningkatnya keluarga yang ikut tri bina yakni Bina Keluarga Balita (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR),Bina Keluarga Lansia (BKL) serta meningkatnya  UPPKS dan PIK Remaja .(*)

Pewarta: Rachmad

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016