Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan pembangunan 50 unit rumah sederhana layak huni bagi masyarakat miskin atau kurang mampu di sekitar kawasan pengembangan Sentra Peternakan Rakyat di Trunen, Kecamatan Sepaku.
"Pemerintah daerah akan mengumpulkan warga kurang mampu, kemudian dibangunkan rumah sederhana sebanyak 50 unit di sekitar kawasan peternakan di Trunen Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar di Penajam, Rabu.
Menurut ia, di kawasan pengembangan sentra peternakan tersebut sudah tersedia kandang sapi dan akan meminta Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk segera mengisi kandang peternakan di Trunen dengan hewan ternak sapi bantuan dari pemerintah pusat.
"Kotoran sapi bisa diolah menjadi biogas untuk bahan bakar genset, sehingga warga kurang mampu yang tinggal di sekitar kawasan peternakan akan mendapat listrik gratis," ujar Yusran Aspar.
Selain itu, warga kurang mampu itu juga mendapat fasilitas air bersih, beras untuk keluarga sejahtera, layanan kesehatan, dan pendidikan gratis dari pemerintah daerah.
Bupati menjelaskan ada perusahaan yang akan berinvestasi di sekitar kawasan peternakan Trunen untuk penanaman tebu dan pendirian pabrik bioetanol, yang nantinya warga kurang mampu dipekerjakan di perkebunan tebu dan pabrik itu.
"Selain mendapat gaji dari perkebunan dan pabrik, warga kurang mampu itu juga mendapat penghasilan dari menggaduh sapi, di mana ampas tebu bisa dijadikan pakan ternak," jelas Yusran.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memikirkan untuk pengembangan industri hilirnya, seperti pengadaan rumah potong atau pabrik daging beku dan lain sebagainya.
"Jadi, dari hulu ke hilir rampung, kalau mau keluar dari kesulitan pasti ada jalan agar masyarakat sejahtera," ucap Yusran Aspar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Pemerintah daerah akan mengumpulkan warga kurang mampu, kemudian dibangunkan rumah sederhana sebanyak 50 unit di sekitar kawasan peternakan di Trunen Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar di Penajam, Rabu.
Menurut ia, di kawasan pengembangan sentra peternakan tersebut sudah tersedia kandang sapi dan akan meminta Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk segera mengisi kandang peternakan di Trunen dengan hewan ternak sapi bantuan dari pemerintah pusat.
"Kotoran sapi bisa diolah menjadi biogas untuk bahan bakar genset, sehingga warga kurang mampu yang tinggal di sekitar kawasan peternakan akan mendapat listrik gratis," ujar Yusran Aspar.
Selain itu, warga kurang mampu itu juga mendapat fasilitas air bersih, beras untuk keluarga sejahtera, layanan kesehatan, dan pendidikan gratis dari pemerintah daerah.
Bupati menjelaskan ada perusahaan yang akan berinvestasi di sekitar kawasan peternakan Trunen untuk penanaman tebu dan pendirian pabrik bioetanol, yang nantinya warga kurang mampu dipekerjakan di perkebunan tebu dan pabrik itu.
"Selain mendapat gaji dari perkebunan dan pabrik, warga kurang mampu itu juga mendapat penghasilan dari menggaduh sapi, di mana ampas tebu bisa dijadikan pakan ternak," jelas Yusran.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memikirkan untuk pengembangan industri hilirnya, seperti pengadaan rumah potong atau pabrik daging beku dan lain sebagainya.
"Jadi, dari hulu ke hilir rampung, kalau mau keluar dari kesulitan pasti ada jalan agar masyarakat sejahtera," ucap Yusran Aspar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016