Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2016 yang digelar di halaman Gedung Convention Hall pada Jumat (23/9) malam berlangsung meriah.
Ajang tahunan yang merupakan garapan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim ini diikuti oleh perwakilan dari tiap-tiap Kabupaten atau Kota yang ada di Kaltim. Namun, untuk tahun ini, Kabupaten Mahakam Ulu tidak mengutus perwakilannya dalam pemilihan putri pariwisata dan duta wisata Kaltim 2016 dan Kabupaten Paser yang tidak mengutus perwakilannya dalam pemilihan duta wisata Kaltim 2016.
Kepala Disbudpar Kaltim, HM Aswin menyebutkan, untuk finalis putri pariwisata Kaltim diikuti oleh 11 orang yang terdiri dari Samarinda dua orang, Balikpapan dua orang serta tujuh kabupaten atau kota lainnya kecuali Mahulu masing-masing mengirimkan perwakilannya satu orang.
"Sedangkan untuk duta wisata kaltim 2016 diikuti oleh delapan pasangan (putra dan putri) dari delapan kabupaten atau kota kecuali Mahulu dan paser yang tidak mengirimkan utusannya," katanya.
Dalam ajang ini, para putri pariwisata dan duta wisata kaltim 2016 diberikan pembekalan materi saat dikarantina selama tiga hari oleh para dewan juri.
"Adapun materi-materi yang disampaikan mengenai kepribadian, public speaking, dinamika kelompok, kepariwisataan kaltim, permasalahan narkoba dan kehumasan," katanya.
Menurut Aswin, tantangan terberat bukanlah untuk mengadakan sebuah acara pemilihan. Namun, bagaimana mengangkat potensi wisata yang ada di Kaltim untuk dapat dijual kepada dunia usaha.
"Sebenarnya, Hotel dan travel serta jalan umum itu sudah tidak ada masalah. Namun, para pelaku usaha biasanya nunggu banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata terlebih dahulu barulah mulai dunia usahanya. Padahal, kalau dimulai terlebih dahulu, pastilah banyak yang ikut-ikutan karena dunia usaha selalu berpikir untuk untung saja," katanya.
Aswin berharap, dengan terpilihnya Duta dan Putri Pariwisata Kaltim 2016 nantinya akan mampu menjadi perpanjangan tangan dari Disbudpar di tingkat Provinsi maupun tingkat kabupaten atau kota yang tujuannya agar dapat mempromosikan objek wisata daerah.
"Harapan saya agar dapat memperkenalkan Kalimantan Timur kepada dunia luar dan bisa mempromosikan pariwisata Kaltim agar dapat menarik minat investor serta bisa mendatangkan wisatawan dari luar ke Kaltim," katanya. (Humas Prov kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Ajang tahunan yang merupakan garapan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim ini diikuti oleh perwakilan dari tiap-tiap Kabupaten atau Kota yang ada di Kaltim. Namun, untuk tahun ini, Kabupaten Mahakam Ulu tidak mengutus perwakilannya dalam pemilihan putri pariwisata dan duta wisata Kaltim 2016 dan Kabupaten Paser yang tidak mengutus perwakilannya dalam pemilihan duta wisata Kaltim 2016.
Kepala Disbudpar Kaltim, HM Aswin menyebutkan, untuk finalis putri pariwisata Kaltim diikuti oleh 11 orang yang terdiri dari Samarinda dua orang, Balikpapan dua orang serta tujuh kabupaten atau kota lainnya kecuali Mahulu masing-masing mengirimkan perwakilannya satu orang.
"Sedangkan untuk duta wisata kaltim 2016 diikuti oleh delapan pasangan (putra dan putri) dari delapan kabupaten atau kota kecuali Mahulu dan paser yang tidak mengirimkan utusannya," katanya.
Dalam ajang ini, para putri pariwisata dan duta wisata kaltim 2016 diberikan pembekalan materi saat dikarantina selama tiga hari oleh para dewan juri.
"Adapun materi-materi yang disampaikan mengenai kepribadian, public speaking, dinamika kelompok, kepariwisataan kaltim, permasalahan narkoba dan kehumasan," katanya.
Menurut Aswin, tantangan terberat bukanlah untuk mengadakan sebuah acara pemilihan. Namun, bagaimana mengangkat potensi wisata yang ada di Kaltim untuk dapat dijual kepada dunia usaha.
"Sebenarnya, Hotel dan travel serta jalan umum itu sudah tidak ada masalah. Namun, para pelaku usaha biasanya nunggu banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata terlebih dahulu barulah mulai dunia usahanya. Padahal, kalau dimulai terlebih dahulu, pastilah banyak yang ikut-ikutan karena dunia usaha selalu berpikir untuk untung saja," katanya.
Aswin berharap, dengan terpilihnya Duta dan Putri Pariwisata Kaltim 2016 nantinya akan mampu menjadi perpanjangan tangan dari Disbudpar di tingkat Provinsi maupun tingkat kabupaten atau kota yang tujuannya agar dapat mempromosikan objek wisata daerah.
"Harapan saya agar dapat memperkenalkan Kalimantan Timur kepada dunia luar dan bisa mempromosikan pariwisata Kaltim agar dapat menarik minat investor serta bisa mendatangkan wisatawan dari luar ke Kaltim," katanya. (Humas Prov kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016