Samarinda (ANTARA Kaltim) – Ditarget Bendungan Teritip Balikpapan usai digroundbreaking Presiden Joko Widodo pada Maret lalu akan tuntas pembangunannya pada 2017, sehingga sudah dapat digenangi air pada awal 2018.  

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono saat menerima kunjungan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Kementerian PUPR Jakarta, baru-baru ini.

Pembangunan bendungan itu dilakukan Kementerian PUPR melalui dukungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan pola multiyears project (proyek tahun jamak).  

Menurut dia, pembangunan Bendungan Teritip sangat strategis selain mendukung kegiatan pertanian juga pemanfaatan ketersediaan air baku untuk air bersih di Balikpapan.
“Kita bisa mengupayakan Bendungan Teritip tuntas pada 2017 dan beroperasi 2018. Semuanya didukung APBN,” kata Basoeki.

Khusus kegiatan penyediaan air baku untuk air bersih maka Bendungan Teritip mampu menyuplai air baku 250 liter per detik dari kebutuhan air minum Balikpapan 400 liter per detik.
Karenanya, Kementerian PUPR melalui APBN telah mengalokasikan dana pada 2017 guna membangun instalasi air minum dengan kapasitas 200 liter per detik.

Ditarget pembangunan instalasi air minum Balikpapan ini tuntas beriringan dengan ketersediaan air baku di Bendungan Teritip pada 2018. Berarti masih ada kekurangan suplai air bersih sekitar 200 liter per detik untuk masyarakat wilayah Balikpapan.

“Kementerian selanjutnya segera membangun Embung Aji Raden untuk menutupi kekurangan suplai sekitar 200 liter per detik air bersih dari Bendungan Teritip untuk PDAM Kota Balikpapan,” ungkap Basoeki.

Menteri Basoeki optimis pembangunan dua waduk di Balikpapan ini mampu memenuhi kebutuhan air baku PDAM untuk ketersediaan air minum masyarakat kota tersebut. (Humas Prov Kaltim/yans)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016