Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak enam Tenaga Ahli Pendamping Desa telah ditempatkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Provinsi Kalimantan Timur, guna mengawal percepatan dan ketepatan penggunaan dana desa.


"Kami mulai ditempatkan di Kaltim per 1 September ini. Tugas kami di antaranya merumuskan pengembangan ekonomi dan hal lain yang terkait dengan pembangunan desa, tentunya sesuai dengan fungsi masing-masing," ujar Muhammad Arbi, Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Mikro Provinsi Kaltim di Samarinda, Kamis.

 

Enam tenaga ahli pendamping desa yang telah ditempatkan itu adalah dirinya, kemudian Beny Arianto  Tenaga Ahli Bidang Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Bambang Sulistyono Tenaga Ahli Bidang Peningkatan Kaderisasi.


Berikutnya Bahri Baharudin Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur, Indra sebagai Tenaga Ahli Bidang Penanganan Masalah, dan Darwis sebagai Tenaga Ahli Bidang Manajemen Informatika Sistem.


Mengingat mereka belum genap satu bulan bertugas, maka saat ini masih melakukan evaluasi sekaligus kajian terhadap serapan dana desa 2016 yang telah diterima dan telah dimanfaatkan berbagai pembangunan oleh warga desa.


Dari dana desa 2016 untuk Kaltim yang senilai Rp540,7 miliar, lanjutnya, sebesar Rp228,6 miliar anggarannya telah ditransfer ke rekening desa, bahkan telah dimanfaatkan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan bersama masyarakat desa.


Rincian serapan desa hingga 6 September 2016 adalah untuk Kabupaten Paser terserap Rp22,72 miliar dari total Rp86 miliar untuk 139 desa yang tersebar di 10 kecamatan.


Desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyerap Rp71,83 miliar dari total Rp122,19 miliar untuk 193 desa yang tersebar pada 16 kecamatan.


Desa di Kabupaten Berau mampu menyerap Rp28,93 miliar dari total Rp66 miliar untuk 100 desa pada 12 kecamatan, desa di Kabupaten Kutai Barat telah menyerap Rp54,97 miliar dari total Rp117,71 miliar untuk 190 desa yang tersebar pada 16 kecamatan.


Kemudian desa di Kabupaten Kutai Timur telah menyerap Rp17,33 miliar dari total Rp91,18 miliar untuk 134 desa pada 18 kecamatan, Kabupaten Penajam Paser Utara serap Rp12,98 miliar dari Rp21,63 miliar untuk 30 desa pada empat kecamatan.


"Selanjutnya desa-desa di Kabupaten Mahakam Ulu sudah menyerap Rp19,83 miliar dari total Rp35,91 miliar untuk 50 desa yang tersebar pada lima kecamatan," ucap Arbi. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016