Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebuah peristiwa kebakaran menghanguskan sedikitnya empat rumah kos-kosan di Jalan Abul Hasan, Kelurahan Pasar Pagi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Chairil Anwar, dihubungi di Samarinda, mengatakan empat rumah kos-kosan yang ludes terbakar itu dihuni 68 kepala keluarga dengan 197 jiwa.
"Kebakaran yang berlangsung tadi pagi (Selasa) sekitar pukul 06.00 Wita, menyebabkan empat rumah kos-kosan dengan 50 pintu yang ditempati 68 kepala keluarga hangus terbakar," katanya.
Kebakaran yang berlangsung di kawasan permukiman padat penduduk di Kota Samarinda itu, penyebabnya diduga berasal dari salah kamar kos-kosan.
Api yang berkobar di Jalan Abul Hasan RT 24, Gang 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, menghanguskan areal seluas 750 meter persegi.
BPBD Kaltim mengerahkan lima mobil tangki pemadam kebakaran dan tiga alat pemadam "portable` dibantu belasan unit mobil pemadam dari PMK Kota Samarinda dan relawan Balakar.
"Kobaran api berhasil dipadamkan setelah kami mengerahkan lima unit mobil pemadam ditambah mobil PMK Kota Samarinda dan sejumlah relawan termasuk PMI," katanya.
"Saat kebakaran berlangsung, hujan deras mengguyur wilayah Kota Samarinda, sehingga kobaran api dapat diblokade, walaupun terjadi di tengah permukiman padat penduduk," tambah Chairil Anwar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu kamar kos yang ditempati penghuni bernama Muslimah.
"Dari keterangan beberapa warga, api terlihat berasal dari kamar yang ditempati ibu Muslimah. Tetapi, baik penyebab pasti maupun asal apinya masih diselidiki polisi," kata seorang petugas PMK.
"Saat api berkobar, Kota Samarinda tengah diguyur hujan lebat sehingga kebakaran tidak sampai meluas. Tetapi, karena berada di kawasan permukiman padat, api sempat menghanguskan keempat rumah kos-kosan itu," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Chairil Anwar, dihubungi di Samarinda, mengatakan empat rumah kos-kosan yang ludes terbakar itu dihuni 68 kepala keluarga dengan 197 jiwa.
"Kebakaran yang berlangsung tadi pagi (Selasa) sekitar pukul 06.00 Wita, menyebabkan empat rumah kos-kosan dengan 50 pintu yang ditempati 68 kepala keluarga hangus terbakar," katanya.
Kebakaran yang berlangsung di kawasan permukiman padat penduduk di Kota Samarinda itu, penyebabnya diduga berasal dari salah kamar kos-kosan.
Api yang berkobar di Jalan Abul Hasan RT 24, Gang 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, menghanguskan areal seluas 750 meter persegi.
BPBD Kaltim mengerahkan lima mobil tangki pemadam kebakaran dan tiga alat pemadam "portable` dibantu belasan unit mobil pemadam dari PMK Kota Samarinda dan relawan Balakar.
"Kobaran api berhasil dipadamkan setelah kami mengerahkan lima unit mobil pemadam ditambah mobil PMK Kota Samarinda dan sejumlah relawan termasuk PMI," katanya.
"Saat kebakaran berlangsung, hujan deras mengguyur wilayah Kota Samarinda, sehingga kobaran api dapat diblokade, walaupun terjadi di tengah permukiman padat penduduk," tambah Chairil Anwar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu kamar kos yang ditempati penghuni bernama Muslimah.
"Dari keterangan beberapa warga, api terlihat berasal dari kamar yang ditempati ibu Muslimah. Tetapi, baik penyebab pasti maupun asal apinya masih diselidiki polisi," kata seorang petugas PMK.
"Saat api berkobar, Kota Samarinda tengah diguyur hujan lebat sehingga kebakaran tidak sampai meluas. Tetapi, karena berada di kawasan permukiman padat, api sempat menghanguskan keempat rumah kos-kosan itu," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016