Penajam (ANTARA Kaltim) - Ratusan hektare lahan dan hutan, termasuk kawasan pemukiman hangus terbakar sepanjang 2016, kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yahya.

"Januari hingga Agustus 2016 terdapat 45 titik kebakaran lahan dan hutan serta kawasan pemukiman terbakar dengan luas mencapai ratusan hektare," ujar Yahya ketika ditemui di Penajam, Kamis.

"Memasuki awal 2016 hingg saat ini hujan sangat jarang turun di wilayah Penajam Paser Utara sehingga kelembaban udara cukup rendah. Kondisi ini rentan menyebabkan kebakaran lahan dan hutan, termasuk kawasan pemukiman," jelasnya.

Dari ke-45 titik kebakaran lahan dan hutan serta kawasan pemukiman sepanjang 2016, kepolisian Penajam Paser Utara baru menetapkan dua warga setempat atau pemilik lahan sebagai tersangka terjadinya kebakaran tersebut.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, termasuk kawasan pemukiman.

"Kami lebih memperketat penjagaan pada posko kebakaran untuk menekan jumlah titik kebakaran hutan dan lahan serta kawasan pemukiman," ucap Yahya.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara lanjutnya, lebih memperketat penjagaan di posko kebakaran menjadi 24 jam, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kebakaran lahan dan hutan, termasuk kawasan pemukiman di daerah setempat.

Kebakaran lahan dan hutan serta kawasan pemukiman sepanjang 2016 tersebut menurut Yahya, terbanyak di Kecamatan Penajam dengan 30 titik hutan dan lahan serta kawasan pemukiman yang terbakar.

Sedangkan kebakaran lahan dan hutan serta pemukiman di Kecamatan Waru di tiga titik, di Kecamatan Waru mencapai delapan titik dan di Kecamatan Waru sebanyak tiga titik hutan dan di Kecamatan Sepaku Empat titik lahan dan hutan serta kawasan pemukiman yang terbakar.

Yahya menambahkan jarang turunnya hujan di wilayah Penajam Paser Utara sepanjang 2016 menyulitkan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan, termasuk kawasan pemukiman karena sumber air untuk yang biasa digunakan untuk mengisi mobil pemadam kebakaran.

Kasus kebakaran hutan dan lahan serta pemukiman di Kabupaten Penajam Paser Utara masih sering terjadi, kendati instansi terkait sering melakukan sosialisasi terkait kebakaran. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016