Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kaltim Gamalis mengaku prihatin sekaligus kecewa terhadap kinerja pemerintah. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Sambaliung - Langgo, Kabupaten Berau, saat ini dalam kondisi rusak parah.
Padahal, jalan tersebut belum genap berumur setahun dibangun dan masih dalam status pemeliharaan. Akan tetapi ketika melihat kondisinya di lapangan sedikitnya terdapat 392 lubang sepanjang badan jalan.
"Bagaimana mungkin, belum genap setahun dibangun sudah rusak parah. Ini tentu harusnya menjadi perhatian bersama khususnya pemerintah agar kasus ini tidak terulang di kemudian hari," kata Gamalis.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses jalan utama yang menghubungkan kedua kecamatan. Dengan rusaknya badan jalan maka mempengaruhi arus transportasi bahkan tidak sedikit yang mengalami kecelakaan terlebih mereka yang dari luar daerah karena tidak hafal medan.
Gamalis menambahkan aspek ekonomi masyarakat juga terkena dampaknya. Dampak yang mudah dilihat sedikitnya orang yang datang sehingga warung dan toko omsetnya turun.
Oleh sebab itu dia berharap agar ada perhatian pemerintah khususnya dalam pembahasan APBD 2017, sehingga jalan yang tadinya rusak parah menjadi lebih baik.
"Sudah terlalu banyak keluhan masyarakat agar jalan itu segera diperbaiki. Bahkan ketika saya melihat langsung ke lokasi sungguh sangat memprihatinkan terlebih rusak hanya dalam kurun waktu tidak sampai satu tahun. Saya bersama-sama Komisi III akan memperjuangkannya dalam rapat TAPD dan Banggar untuk pembahasan APBD Kaltim 2017," tegas Gamalis.(Humas DPRD kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Padahal, jalan tersebut belum genap berumur setahun dibangun dan masih dalam status pemeliharaan. Akan tetapi ketika melihat kondisinya di lapangan sedikitnya terdapat 392 lubang sepanjang badan jalan.
"Bagaimana mungkin, belum genap setahun dibangun sudah rusak parah. Ini tentu harusnya menjadi perhatian bersama khususnya pemerintah agar kasus ini tidak terulang di kemudian hari," kata Gamalis.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses jalan utama yang menghubungkan kedua kecamatan. Dengan rusaknya badan jalan maka mempengaruhi arus transportasi bahkan tidak sedikit yang mengalami kecelakaan terlebih mereka yang dari luar daerah karena tidak hafal medan.
Gamalis menambahkan aspek ekonomi masyarakat juga terkena dampaknya. Dampak yang mudah dilihat sedikitnya orang yang datang sehingga warung dan toko omsetnya turun.
Oleh sebab itu dia berharap agar ada perhatian pemerintah khususnya dalam pembahasan APBD 2017, sehingga jalan yang tadinya rusak parah menjadi lebih baik.
"Sudah terlalu banyak keluhan masyarakat agar jalan itu segera diperbaiki. Bahkan ketika saya melihat langsung ke lokasi sungguh sangat memprihatinkan terlebih rusak hanya dalam kurun waktu tidak sampai satu tahun. Saya bersama-sama Komisi III akan memperjuangkannya dalam rapat TAPD dan Banggar untuk pembahasan APBD Kaltim 2017," tegas Gamalis.(Humas DPRD kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016