Samarinda (ANTARA Kaltim) - Harga tandan buah segar (TBS) hasil perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur terus turun dalam tiga bulan terakhir, namun kondisi ini dinilai hal yang lumrah karena harga di bulan-bulan sebelumnya terus naik.

"Beberapa bulan sebelumnya harga TBS memang terus naik yang puncaknya pada Juni. Kemudian mulai Juli hingga September 2016 atau dalam tiga bulan terakhir terus menurun," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Etnawati di Samarinda, Rabu.

Dicontohkannya, untuk TBS sawit umur 10 tahun hingga 25 tahun, pada Juni seharga Rp1.690,03 per kilogram (kg), pada Juli turun menjadi Rp1.679,98 per kg, pada Agustus turun menjadi Rp1.626,45, dan pada September kembali turun menjadi 1.551,31 per kg.

Ia menilai penurunan harga merupakan hal yang biasa dalam perdagangan sehingga petani sawit tidak perlu merisaukan hal ini, apalagi sejak Januari hingga Juni 2016 harga TBS sawit di Kaltim selalu naik, sedangkan perkembangan dalam tiga bulan ini penurunannya hanya kisaran Rp70 per kg.

Sedangkan penurunan harga TBS sawit pada Agustus hingga September 2016 per umur tanam, yakni untuk sawit umur tiga tahun ditetapkan seharga Rp1.360,12 per kg pada September, mengalami penurunan ketimbang Agustus yang seharga Rp1.426,01 per kg.

Umur empat tahun turun tipis menjadi Rp1.387,45 atau menurun dari bulan sebelumnya yang seharga Rp1.454,94 per kg, umur lima tahun ditetapkan Rp1.419,01 per kg atau menurun ketimbang Agustus yang seharga Rp1.487,53 per kg.

Umur enam tahun dari Rp1.525,82 per kg pada Agustus turun menjadi Rp1.455,50 per kg pada September, umur tujuh tahun dari Rp1.540,55 per kg pada Agustus turun menjadi Rp1.469,50 pada September, umur delapan tahun dari Rp1.577,32 pada Agustus menjadi Rp1.504,47 pada September.

Kemudian TBS umur sembilan tahun dari Rp1.612,96 per kg pada Agustus turun menjadi Rp1.538,33 pada September, dan TBS sawit umur 10 tahun hingga 25 tahun dari seharga Rp1.626,45 pada Agustus turun menjadi Rp1.551,31 pada September.

Sedangkan untuk harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tertimbang pada September ditetapkan seharga Rp7.426,79 per kg, atau menurun ketimbang Agustus yang masih seharga Rp7.634,40 per kg.

"Sementara untuk harga kernel atau minyak inti sawit tertimbang mengalami kenaikan, yakni dari Rp6.164,77 per kg pada Agustus menjadi Rp6.359,80 per kg pada September," kata Etnawati.

Penetapan harga tersebut sesuai dengan keputusan Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim setiap akhir bulan.

Setiap bulan pihaknya bersama perwakilan petani dan pengusaha sawit selalu menetapkan harga baru untuk acuan harga di bulan berikutnya, agar petani memiliki kepastian ketika akan menjual hasil perkebunan sawit. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016