Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Erau Adat Kutai dan "International Folk Art Festival" (EIFAF) yang digelar di Kota Tenggarong merupakan kolaborasi yang harmonis antara adat dan kesenian nusantara hingga mancanegara.

"Selain menyemarakkan Erau, berpartisipasinya tim kesenian negara anggota CIOFF, juga memperkaya khasanah berkesenian serta menjalin pershabatan. Ini merupakan kolaborasi yang harmonis antara adat dan kesenian nusantara hingga mancanegara," kata Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari, saat menutup pelaksanaan Erau Adat Kutai dan EIFAF 2016, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu.

Selain kerabat Kesultanan Kutai dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kutai Kartanegara dan Provinsi Kaltim, penutupan Erau Adat Kutai dan EIFAF itu juga dihadiri pimpinan dan tim kesenian sembilan negara anggota "International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art" (CIOFF).

Pada penutupan tersebut, Rita Widyasari menyampaikan terima kasih kepada pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, para seniman dan masyarakat di daerah itu atas terlaksananya pesta adat seni dan budaya Erau yang dimeriahkan penampilan tim kesenian sembilan negara anggota CIOFF.

Ia mengatakan, Erau bukan hanya sekedar ungkapan rasa syukur dan pererat persatuan, tapi juga sebagai usaha pelestarian dan pengembangan adat istiadat.

Melalui Erau Adat Kutai dan EIFAF menurut dia, menjadikan budaya dan adat di Kutai Kartanegara terangkat dan mendunia, sehingga diharapkan meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata.

"Pariwisata akan terus kami kembangkan bersama dengan sektor pertanian dalam arti luas, karena kita tak bisa lagi tergantung dengan migas dan hal ini sesuai dengan visi misi Gerbang Raja," jelas Rita Widyasari.

Melalui EIFAF, Rita Widyasari bertekad Kabupaten Kutai Kartanegara dikenal hingga mancanegara dan menjadi gerbang Indonesia bukan hanya Bali atau Jakarta.

Pada pelaksanaan EIFAF 2016 yang digelar sejak Minggu (21/8) dan ditutup hari ini (28/8) diikuti partisipan mancanegara terdiri dari 10 grup berasal dari sembilan negara, yakni dari negara Estonia, Polandia, Romania, Rusia, Bulgaria, Lithuania, Kanada, Idaho-Amerika Serikat dan Taiwan dengan jumlah seluruh delegasi kesenian sebanyak 218 orang.       (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016