Samarinda (ANTARA Kaltim) - National Telemedicine Agency dari Rusia masih melakukan penjajakan rencana investasi dalam bidang pelayanan kesehatan.

Langkah awal sudah dilakukan dalam bentuk sosialisasi penerapan Comprehensive Telemedicine System (CTS) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan telekomunikasi guna menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim Tri Murti Rahayu di Samarinda, Kamis, menjelaskan hingga kini masih dilakukan tahap pengumpulan data dan informasi untuk mematangkan perencanaan, sebelum dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama.

"Sekaligus saya ingin meluruskan pemberitaan yang sudah beredar sebelumnya, bahwa hingga saat ini belum ada penandatanganan MoU terkait rencana itu dan prosesnya baru tahap pengumpulan informasi dan data. Pihak Rusia masih perlu waktu untuk mempelajari lebih jauh rencana kerja sama itu," katanya.

Terkait penerapan CTS ini, lanjut Tri, investor dari Rusia menawarkan investasi Mobile Telemedicine Unit (MTU) yang merupakan komponen utama dari proyek telemedicine.

MTU adalah sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tes kesehatan, terutama pada masyarakat yang daerahnya tidak memiliki failitas kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, serta sulit dijangkau aksesnya.
 
Selain itu, MTU dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi telemedicine di bawah pengawasan dari Comprehensive Medical Center yang terletak di rumah sakit yang menjadi pusat telemedicine.

"Data dan informasi ini diperlukan agar mereka mengetahui titik-titik mana saja yang akan dijangkau. Yang jelas, pihak investor Rusia nanti akan kembali ke Kaltim untuk melihat secara langsung kondisi lapangan," tambah Tri.

Ia menambahkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi ini diharapkan menjadi sarana yang efisien untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta pengawasan terhadap keadaan epidemi di kawasan yang sulit dijangkau.

"Peralatan kesehatan ini sangat cocok disiapkan untuk kawasan-kawasan yang masih minim tenaga dokter spesialis dan tenaga medis lainnya," tegas Tri. (Humasprov Kaltim)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016