Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Pembangunan Perbatasan Daerah Kalimantan Timur berupaya meningkatkan ekonomi nelayan di pulau terluar, khususnya di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, melalui pengembangan mata pencaharian alternatif.

"Pengembangan mata pencaharian alternatif bagi nelayan di Kecamatan Maratua yang merupakan salah satu pulau terluar harus diupayakan agar tekanan terhadap sumber daya pesisir dan laut dapat diminimalkan sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati," ujar Kepala Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha BPPD Kaltim, Husaini, di Samarinda, Selasa.

Pengembangan mata pencaharian alternatif tersebut kata Husaini, telah dilakukan dengan perkenalan budidaya perikanan bernilai ekonomis tinggi melalui jaring apung.

"Jaring apung adalah model budidaya perikanan yang bernilai ekonomi tinggi. BPPD Kaltim akan terus memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat perikanan setempat. Bukan itu saja, kami juga telah memberikan bantuan alat mesin pengolah pakan ikan kerapu," kata Husaini.

Tekanan terhadap pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut menurut Husaini, dapat menyebabkan berbagai kemungkinan diantaranya, akan terjadi tangkapan berlebih dan penurunan kualitas tangkapan yang berdampak pada penurunan pendapatan nelayan.

"Penting dilakukan upaya mencari jalan keluar mengatasi persoalan tersebut melalui pengembangan mata pencarian alternatif dengan budidaya ikan dalam jaring apung," ujarnya.

Ia berharap nantinya ada perbandingan pendapatan nelayan yang hanya menangkap ikan di laut dan nelayan yang beralih mata pencarian alternatif," jelas Husaini.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016