Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim meminta pihak Unit Pengelola Teknis (UPT) Bandara Temindung Samarinda untuk segera melakukan perhitungan terkait pemindahan beberapa peralatan dari Bandara Temindung ke Bandara Samarinda Baru (BSB).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Zairin Zain mengatakan bahwa permintaan pemindahan alat tersebut sebagai langkah persiapan peralihan Bandara Temindung ke BSB yang ditargetkan beroperasi pada Januari 2017.
"Sebagai persiapan, peralatan harus segera dipindahkan. Sementara, bagi alat-alat yang memang sudah dipersiapkan dari pemerintah pusat seperti tower set dan beberapa lampu lapangan akan dilengkapi oleh pemerintah pusat. Jadi, secara stimultan kita bisa lakukan untuk percepatan pemindahan beberapa peralatan dari Bandara Temindung," katanya.
Menurut Zairin Zain, Pemprov Kaltim sudah melaporkan kepada pihak Kementerian Perhubungan bahwa kondisi Bandara Temindung yang lokasinya berada di tengah pemukiman padat penduduk sudah tidak layak dioperasikan.
"Kita sudah laporkan saat penyerahan aset BSB beberapa waktu lalu. Jangan sampai Bandara Temindung itu memakan korban, baru mendapatkan perhatian pusat," katanya.
Lebih lanjut, Zairin berharap pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran terkait percepatan pemindahan Bandara Temindung ke BSB.
"APBN 2016 kemungkinan masih belum bisa. Tapi untuk APBN 2017 bisa dipastikan Kementerian Perhubungan akan menyiapkan anggaran," tutupnya. (Humas Prov kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Zairin Zain mengatakan bahwa permintaan pemindahan alat tersebut sebagai langkah persiapan peralihan Bandara Temindung ke BSB yang ditargetkan beroperasi pada Januari 2017.
"Sebagai persiapan, peralatan harus segera dipindahkan. Sementara, bagi alat-alat yang memang sudah dipersiapkan dari pemerintah pusat seperti tower set dan beberapa lampu lapangan akan dilengkapi oleh pemerintah pusat. Jadi, secara stimultan kita bisa lakukan untuk percepatan pemindahan beberapa peralatan dari Bandara Temindung," katanya.
Menurut Zairin Zain, Pemprov Kaltim sudah melaporkan kepada pihak Kementerian Perhubungan bahwa kondisi Bandara Temindung yang lokasinya berada di tengah pemukiman padat penduduk sudah tidak layak dioperasikan.
"Kita sudah laporkan saat penyerahan aset BSB beberapa waktu lalu. Jangan sampai Bandara Temindung itu memakan korban, baru mendapatkan perhatian pusat," katanya.
Lebih lanjut, Zairin berharap pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran terkait percepatan pemindahan Bandara Temindung ke BSB.
"APBN 2016 kemungkinan masih belum bisa. Tapi untuk APBN 2017 bisa dipastikan Kementerian Perhubungan akan menyiapkan anggaran," tutupnya. (Humas Prov kaltim/rus)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016