Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional memberikan apresiasi terhadap program BKKBN Perwakilan Kalimantan Timur yang meluncurkan program "One Corporate One Village" atau satu perusahaan satu desa.

"Program ini merupakan terobosan luar biasa sehingga perkampungan di kawasan perusahaan bisa lebih sejahtera dengan pola kerja sama dalam memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan," kata Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Wendy Hartanto di Samarinda, Rabu.

Ia menilai langkah ini merupakan gagasan yang cerdas karena dengan memanfaatkan peluang kerja sama Forum Corporate Social Responsibility (CSR) pertambangan untuk membangun, meningkatkan ketahanan, dan kesejahteraan keluarga di desa sekitar perusahaan.

Perusahaan pertambangan di Kaltim memang harus punya tanggung jawab terhadap masyarakat, tidak hanya mengambil manfaat dari sumber daya alamnya, tetapi juga punya manfaat bagi penduduk di sekitarnya, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui CSR.

Menurutnya, dalam membangun masyarakat perlu melibatkan perusahaan atau swasta, karena membangun masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Ia menilai perusahaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kapasitas SDM. Tujuannya adalah agar penduduk sekitar perusahaan tidak hanya sebagai penonton, tetapi ikut berpartisipasi pengolahan SDA yang ada.

Apabila masyarakat setempat tidak ditingkatkan kemampuan dan kesejahteraannya, maka ke depan yang terjadi adalah sebaliknya, mereka akan menjadi permasalahan tersendiri bagi perusahaan terkait.

Ia mengajak daerah lain untuk mencontoh terobosan yang telah dikembangkan oleh BKKBN Kaltim tersebut. Jika semua daerah melakukan hal yang sama dan berhasil dalam pengelolaanya, maka ke depan tidak ada warga yang miskin di sekitar perusahaan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, program One Corporate One Village (OCOV) menyasar keluarga kategori prasejahtera yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Melalui pola pembinaan yang dilakukan perusahaan pertambangan yang sudah berjalan, tentu ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Forum CSR tambang juga untuk mendukung program yang selama ini sudah dilaksanakan BKKBN, seperti Kampung KB.

"Saat ini sudah ada 15 perusahaan tambang yang melakukan penandatanganan MoU untuk program OCOV. Sementara sasaran dari program ini adalah para keluarga prasejahtera yang jumlahnya sekitar 52.000 keluarga dan tersebar pada 150 desa," kata Teguh. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016