Samarinda (ANTARA Kaltim) - Para petinju Kalimantan Timur yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 terus mematangkan persiapan di Samarinda, setelah rencana uji coba ke luar negeri dibatalkan.
"Kami maksimalkan persiapan atlet di Samarinda ini saja, meski sebenarnya kami membutuhkan lawan latih tanding yang lebih kuat," kata pelatih tinju Kaltim Carol Renwarin ketika ditemui di Samarinda, Minggu.
Pelatih asal Papua itu mengatakan, memasuki masa persiapan khusus jelang PON, program latihan lebih banyak terfokus pada uji tanding, meski ada beberapa taktik dan strategi yang terus dievaluasi.
"Latih tanding dengan atlet lokal saja, yang penting semuanya serius, maka hasil positif pasti bisa kita dapatkan," jelasnya.
Saat ini, sebanyak 10 petinju Kaltim kondisinya sudah mengalami peningkatan, terutama kematangan teknik dan mental tanding.
"Saya tekankan taktik dan teknik bertanding. Bagaimana menghadapi calon lawan mereka nantinya saat di PON," tambahnya.
Tim tinju Kaltim awalnya telah mengagendakan untuk menjalani uji cocba ke luar negeri guna mengukur kemampuan atlet selama menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda).
Namun, rencana itu batal karena keterbatasan dana, sehingga tim pelatih dan pengurus pun memutuskan persiapan dilakukan di Samarinda hingga menjelang PON 2016 di Jawa Barat pada 17-29 September 2016.
"Kalau sekarang saya tidak pikirkan `try out` lagi, yang saya pikir bagaimana dengan waktu yang tersisa ini bisa berjalan dengan baik. Saya rasa tidak masalah ada atau tidaknya try out ini, mereka tetap bisa maksimal," ucap Carol.
Ia menambahkan tim tinju dijadwalkan berangkat ke Jabar lebih awal, karena selain jarak lokasi pertandingan yang cukup jauh yaitu di Sukabumi, para atlet juga ingin melakukan penyesuaian dengan cuaca di lokasi pertandingan.
"Rencananya pada 8 September kami akan berangkat duluan sekalian untuk penyesuaian dengan cuaca. Kalau misalnya urusan dengan KONI langsung berangkat, ya mudah-mudahan nanti berjalan lancar," tambahnya.
Mengenai target medali, Carol mengatakan pihaknya akan mengutamakan target dari Pengprov Persatuan Tinju Amatir Nasional Indonesia (Pertina) dan KONI Kaltim minimal dua medali emas.
"Target dua emas ini dulu seperti saat di Riau, setelah itu baru menyusun strategi, mana lagi peluang emasnya. Yang penting anak-anak bisa maksimal saat bertanding," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami maksimalkan persiapan atlet di Samarinda ini saja, meski sebenarnya kami membutuhkan lawan latih tanding yang lebih kuat," kata pelatih tinju Kaltim Carol Renwarin ketika ditemui di Samarinda, Minggu.
Pelatih asal Papua itu mengatakan, memasuki masa persiapan khusus jelang PON, program latihan lebih banyak terfokus pada uji tanding, meski ada beberapa taktik dan strategi yang terus dievaluasi.
"Latih tanding dengan atlet lokal saja, yang penting semuanya serius, maka hasil positif pasti bisa kita dapatkan," jelasnya.
Saat ini, sebanyak 10 petinju Kaltim kondisinya sudah mengalami peningkatan, terutama kematangan teknik dan mental tanding.
"Saya tekankan taktik dan teknik bertanding. Bagaimana menghadapi calon lawan mereka nantinya saat di PON," tambahnya.
Tim tinju Kaltim awalnya telah mengagendakan untuk menjalani uji cocba ke luar negeri guna mengukur kemampuan atlet selama menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda).
Namun, rencana itu batal karena keterbatasan dana, sehingga tim pelatih dan pengurus pun memutuskan persiapan dilakukan di Samarinda hingga menjelang PON 2016 di Jawa Barat pada 17-29 September 2016.
"Kalau sekarang saya tidak pikirkan `try out` lagi, yang saya pikir bagaimana dengan waktu yang tersisa ini bisa berjalan dengan baik. Saya rasa tidak masalah ada atau tidaknya try out ini, mereka tetap bisa maksimal," ucap Carol.
Ia menambahkan tim tinju dijadwalkan berangkat ke Jabar lebih awal, karena selain jarak lokasi pertandingan yang cukup jauh yaitu di Sukabumi, para atlet juga ingin melakukan penyesuaian dengan cuaca di lokasi pertandingan.
"Rencananya pada 8 September kami akan berangkat duluan sekalian untuk penyesuaian dengan cuaca. Kalau misalnya urusan dengan KONI langsung berangkat, ya mudah-mudahan nanti berjalan lancar," tambahnya.
Mengenai target medali, Carol mengatakan pihaknya akan mengutamakan target dari Pengprov Persatuan Tinju Amatir Nasional Indonesia (Pertina) dan KONI Kaltim minimal dua medali emas.
"Target dua emas ini dulu seperti saat di Riau, setelah itu baru menyusun strategi, mana lagi peluang emasnya. Yang penting anak-anak bisa maksimal saat bertanding," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016