Penajam (ANTARA Kaltim) -  Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dalam beberapa hari terakhir meresahkan masyarakat, terutama kalangan pedagang dan pelaku kuliner.

Feri, salah satu pedagang gorengan di Penajam ketika ditemui, Jumat, mengatakan saat ini harga bawang merah di pasar tradisional masih mencapai Rp50.000 per kilogram, sementara bawang putih dijual dengan harga Rp44.000 per kilogram.

Padahal, sebelum lebaran harga bawang merah di tingkat eceran hanya Rp40.000 per kilogram dan bawang putih Rp35.000 per kilogram.

"Harga bawang itu sangat memberatkan pedagang kecil, saya berharap harga bawang segera turun kembali," kata Feri.

Keluhan senada juga disampaikan Rebo, seorang pedagang bakso di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang mengaku khawatir jika harga bawang merah dan bawang putih tidak mengalami penurunan bisa berdampak terhadap pendapatannya.

"Harga bawang yang masih tinggi itu menambah modal belanja untuk berjualan sehingga pendapatan juga menurun," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli, mengatakan persediaan bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional sangat minim, sehingga mempengaruhi harga jual.

"Minimnya pasokan dari daerah penghasil yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar menjadi penyebab masih tingginya harga bawang di Penajam," jelasnya.

Menurut Rusli, pasokan bawang merah dan bawang putih turun sekitar 20 persen, disebabkan terjadinya penurunan produksi bawang di daerah penghasil yang dipengaruhi faktor cuaca tidak menentu belakangan ini.

"Kebutuhan bawang di Penajam sekitar 40 persen didatangkan dari Jawa Timur. Terjadinya gelombang tinggi juga menghambat pengiriman, jadi kami belum bisa memastikan kapan harga bawang stabil," ujarnya.

Sementara dari pantuan di sejumlah pasar tradisional, harga komoditas selain bawang masih stabil, bahkan ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016