Samarinda (ANTARA Kaltim) - Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) dibangun tentu untuk menjadi wadah pelatihan bagi tenaga kerja agar menambah dan meningkatkan skill. Harapan ini harus dibarengi dengan adanya upaya optimal agar setiap pelaksanaan pelatihan dapat diikuti oleh tenaga kerja maupun calon tenaga kerja sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) bisa meningkat.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ismail. Dia mengatakan  seperti halnya BLKI yang berada di Kota Bontang yang merupakan UPTD diharapkan terus menjalankan program-programnya yang saat ini sudah cukup baik. "Seperti pelatihan teknik las industri yang pernah dilaksanakan selama 30 hari dengan jumlah peserta cukup banyak yakni 64 orang.Artinya sosialisasinya bagus.

 Harus dipertahankan, jika bisa ditingkatkan jumlah peserta dan pelatihannya alangkah lebih bagus," kata politikus asal Dapil Bontang, Kutai Timur dan Berau ini.

Begitupula dengan pelatihan pada kejuruan lain yang lama waktu pelatihannya beragam menyesuaikan kebutuhan. Semua itu sudah cukup baik menurut Ismail, apalagi jika peserta pelatihan mendapatkan sertifikasi yang diakui dan dipercaya bisa menjadi modal bagi peserta memperoleh pekerjaan yang sesuai untuk bisa berkerja pada perusahaan yang membutuhkan kemampuannya.

"Perusahaan yang ada juga sebaiknya mengutamakan tenaga kerja lokal yang memang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan.Jadi tidak ada alasan mempekerjakan tenaga asing pada posisi yang ditawarkan,"ungkapnya.

Namun demikian yang tak boleh dilupakan adalah pemilihan jenis pelatihannya.Sebaiknya menyesuaikan kebutuhan pasar kerja yang ada saat ini. Para peserta pelatihan juga diimbau agar tidak ragu dan malu bertanya dan berinteraksi dengan tenaga terlatih yang ditunjuk melatih dalam program tersebut.(Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016