Penajam (ANTARA Kaltim) - Piala Adipura Buana 2016 yang diterima Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla pada peringatan Hari Lingkungan Hidup di Riau, Jumat (22/7), diarak keliling wilayah Penajam oleh petugas kebersihan dan pertamanan, Senin (25/7).
Bupati Yusran Aspar di sela acara mengaku bangga dengan penghargaan yang diterima untuk ketiga kalinya itu, karena sebelumnya meraih Piala Adipura kategori kota kecil pada 2013 dan 2014.
"Ini semua berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas instansi terkait, serta tentunya kerja berjamaah seluruh masyarakat Penajam Paser Utara," katanya.
Menurut Yusran, dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu yang menerima penghargaan kebersihan tingkat nasional itu, selain Kota Balikpapan dan Bontang.
"Penajam Paser Utara satu-satunya kabupaten yang menerima Piala Adipura Buana itu di Kalimantan Timur," ujarnya.
Dengan diraihnya Piala Adipura itu, lanjut Yusran, Kabupaten Penajam Paser Utara mampu sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur, kendati daerah itu masih berusia muda.
Ia berharap prestasi yang diraih saat ini menjadi motivasi untuk menuju lebih baik lagi, karena masih banyak penghargaan tingkat nasional yang dapat diraih, selain Piala Adipura Buana.
Piala Adipura Buana tersebut, tambahnya, bukan tujuan akhir, melainkan sasaran menuju kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan dan menjadikan kebersihan sebagai budaya masyarakat.
"Perjuangan jangan berhenti setelah meraih Piala Adipura, masih banyak penghargaan tingkat nasional yang bisa diraih," ucapnya.
Jika masyarakat dan pemerintah daerah dapat membuat daerah menjadi lebih baik, maka penghargaan tingkat nasional akan diberikan kepada Kabupaten Penajam Paser Utara.
Melalui penghargaan yang diterima tersebut, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengharapkan ke depan akan semakin maju. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Bupati Yusran Aspar di sela acara mengaku bangga dengan penghargaan yang diterima untuk ketiga kalinya itu, karena sebelumnya meraih Piala Adipura kategori kota kecil pada 2013 dan 2014.
"Ini semua berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas instansi terkait, serta tentunya kerja berjamaah seluruh masyarakat Penajam Paser Utara," katanya.
Menurut Yusran, dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu yang menerima penghargaan kebersihan tingkat nasional itu, selain Kota Balikpapan dan Bontang.
"Penajam Paser Utara satu-satunya kabupaten yang menerima Piala Adipura Buana itu di Kalimantan Timur," ujarnya.
Dengan diraihnya Piala Adipura itu, lanjut Yusran, Kabupaten Penajam Paser Utara mampu sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur, kendati daerah itu masih berusia muda.
Ia berharap prestasi yang diraih saat ini menjadi motivasi untuk menuju lebih baik lagi, karena masih banyak penghargaan tingkat nasional yang dapat diraih, selain Piala Adipura Buana.
Piala Adipura Buana tersebut, tambahnya, bukan tujuan akhir, melainkan sasaran menuju kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan dan menjadikan kebersihan sebagai budaya masyarakat.
"Perjuangan jangan berhenti setelah meraih Piala Adipura, masih banyak penghargaan tingkat nasional yang bisa diraih," ucapnya.
Jika masyarakat dan pemerintah daerah dapat membuat daerah menjadi lebih baik, maka penghargaan tingkat nasional akan diberikan kepada Kabupaten Penajam Paser Utara.
Melalui penghargaan yang diterima tersebut, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengharapkan ke depan akan semakin maju. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016