Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sekitar 30 ribu pemudik sudah berangkat dari Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur hingga Senin dini hari yang sebagian besar menuju Makassar dan Surabaya.

Jumlah itu sudah termasuk 2.000 penumpang dari Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang tujuan Parepare, Sulawesi Selatan, kata petugas pos mudik Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Muhammad Yitno.

KM Bukit Siguntang merapat pukul 21.00 WIB dan pada tengah malam berangkat menuju Parepare. Kapal yang dioperasikan PT Pelni itu sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Malundung, Tarakan, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, KM Lambelu menjemput penumpang tujuan Surabaya pada Minggu (3/6) pukul 11.00 WITA.

Sampai H-3 Lebaran ini, ada 47 pelayaran yang berangkat dari Semayang Balikpapan dengan tujuan mudik utama adalah Surabaya dan Makassar.

"Dari dua kota itu para pemudik meneruskan perjalanan lagi ke kota-kota lain," kata Yitno.

Para pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Semayang adalah sebagian besar para buruh pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit dan buruh konstruksi.

Mereka berdatangan dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Balikpapan sendiri.

"Mereka yang jauh itu sudah tiba di Pelabuhan ini sehari sebelum kapal datang," kata Yitno. Hal ini membuat ribuan orang memenuhi terminal penumpang dan meluber hingga halaman pelabuhan.

Para penumpang yang berada di terminal, di pelataran, dan halaman ini menggunakan alas tikar sewaan sampai koran bekas untuk sekedar duduk dan merebahkan diri istirahat.

Begitu KM Bukit Siguntang merapat pukul 21.00 WIB, mereka langsung bersiap-siap. Menjelang tengah malam, tidak ada lagi yang tertinggal di halaman maupun pelataran Pelabuhan.

Sebagian penumpang ini juga mengaku membeli tiket dari calo dengan harga Rp500 ribu atau dua kali lipat lebih mahal dari harga resmi untuk penumpang dewasa tujuan Parepare yang Rp222 ribu.

"Saya tidak punya pilihan Mas," kata Rizal, buruh tambang dari Samarinda, meskipun dia terkejut ketika disampaikan bahwa harga tiket pesawat terbang ke Makassar dari Balikpapan hanya sedikit lebih mahal daripada harga tiket yang dibelinya dari calo itu.

Sementara itu, sejumlah maskapai penerbangan menambah penerbangan dari Balikpanan ke sejumlah kota di Jawa dan Sulawesi.

Dari 95 penerbangan setiap hari yang sudah ada, kini bertambah enam penerbangan.

Maskapai yang menambah penerbangan adalah Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016