Samarinda (ANTARA Kaltim) - Spesialis Patologi Anatomi dr Madurasmi, Sp AP, mengajak kaum wanita di Kota Samarinda, untuk mendeteksi secara dini penyakit kanker serviks.

"Kanker serviks dapat dideteksi secara dini melaui papsmear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) agar jika ditemukan masa pra-kanker, pasien dapat diobati sesegera mungkin sehingga penyakit tidak menjadi kanker dan menyebar," kata Madurasmi pada seminar tentang Kanker Serviks yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kaltim, di Samarinda, Senin.

Seminar yang mengambil tema "PPP peduli perempuan, cegah kanker serviks sejak dini" itu dihadiri puluhan ibu-ibu yang bertujuan, mengajak kaum hawa agar menjaga pola hidup sehat untuk mencegah kanker serviks.

Pada kesempatan itu, Madurasmi juga menyampaikan agar wanita yang berusia 20 hingga 30 tahun secara rutin, enam bulan sekali memeriksakan diri, kemudian usia 30 hingga 40 tahun melakukan pemeriksaan melalui papsmear tiap tiga bulan.

"Hal ini untuk mendeteksi dini kemungkinan terkena penyakit kanker serviks agar bisa dilakukan penanganan dini jika terdapat kanker rahim dan lainnya. Sebab pada stadium 1, jenis kanker ini belum dirasakan oleh penderitanya dan masih bisa disembuhkan namun jika sudah stadium 2 apalagi 3, sudah sulit ditangani," ujar Madurasmi.

Ia menyatakan, setiap tahun terdeteksi sebanyak 240 orang menderita kanker mulut rahim, kanker payudara terdetekasi sebanyak 150 penderita per tahun, dan untuk kanker indung telur terdeteksi sebanyak 75 penderita per tahun.

"Jadi, perlu ada pengetahuan tentang bagaimana mendeteksi gejala awal kemungkinan kita terserang kanker mulut rahim. Kami mengajak ibu-ibu agar menjaga pola hidup sehat dan jika mengalami perih saat haid ataupun ada pendarahan ketika melakukan hubungan dengan suami, harus segera melakukan pemeriksaan secara rutin," tuturnya.

"Tidak ada salahnya kita mendeteksi lebih awal agar bisa ditangani dari pada terlambat," kata Madurasmi.

Sementara, Ketua Panitia Seminar Kanker Serviks Wiwik Dwi Retnowati menyatakan, antusias para wanita mengikuti seminar tersebut cukup tinggi.

Terbukti kata Wiwik, dari 70 peserta yang ditargetkan, lebih 90 peserta yang terdiri para remaja dan ibu-ibu, menghadiri seminar yang diselenggarakan DPW PPP Kaltim tersebut.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada kaum wanita agar secara dini melakukan pemeriksaan kemungkinan terserang penyakit Kanker, khususnya kanker mulut rahim. Awalnya, undangan kami hanya targetkan sekitar 70 orang tetapi ternyata animo ibu-ibu khususnya para remaja putri mengikuti kegiatan ini cukup tinggi sehingga pesertanya lebih 90 orang," kata Wiwik.

Seminar Kanker Serviks itu lanjut Wiwik merupakan salah satu rangkaian kegiatan DPW PPP Kaltim dalam menyemarakkan bulan Ramadhan.

Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan DPW PPP selama Ramadhan tambahnya yakni, pembangian takjil yang dilaksanakan mulai 12, 19 dan 26 Juni 2016 serta berbagi lomba diantaranya, lomba Adzan, Dai Cilik serta lomba Busana Muslim.

"Tahun ini, kami memang ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya kaum hawa dengan semangat baru yang mengusung tema `Maju Bersama rakyat`. Jadi, seminar tentang Kanker Serviks ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan DPW PPP Kaltim selama Ramadhan," ujar Wiwik.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016