Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 308 dari 3.114 sekolah mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA sederajat di Provinsi Kalimantan Timur, telah menjalankan Program Adiwiyata.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalimantan Timur Riza Indra Riadi di Samarinda, Selasa menyatakan, Program Adiwiyata bukan hanya sekedar untuk mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan pelestarian lingkungan, tetapi dapat memberikan manfaat kepada pelajar maupun guru.

"Dari 3.114 sekolah mulai SD hingga SMA di Kaltim, sebanyak 308 sekolah sudah menjalankan Program Adiwiyata. Artinya masih ada 2.806 sekolah yang belum melaksanakan program tersebut," kata Riza Indra Riadi.

Program Adiwiyata, menurut Riza, bukan hanya sekedar pembinaan agar pelajar mencintai lingkungan hidup, tetapi memberikan pelajaran kepada siswa untuk hidup bersih dan sehat serta memberikan manfaat kepada guru agar menjadi orang yang berprestasi di sekolah.

"Program ini dapat membantu guru menerima sertifikasi karena memiliki kreativitas dalam mendukung sekolah meraih prestasi," ujar Riza.

Melalui program Adiwiyata, kata dia, siswa dan guru mendapatkan banyak manfaat. "Dengan melaksanakan program tersebut, diharapkan penghargaan bagi para siswa maupun guru dapat diberikan pemerintah kabupaten/kota di Kaltim," katanya.

Selama ini, kata Riza, baru Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur yang memberi penghargaan kepada sekolah yang melaksanakan Program Adiwiyata.

Tujuannya, kata dia, ke depan sekolah khususnya para guru berprestasi dapat berbagi pengetahuan agar sekolah yang lain dapat melaksanakan program yang sama.

Selain mendukung prestasi sekolah, program ini memberikan banyak manfaat bagi para pelajar. Misalnya, dari program ini mengajarkan para pelajar untuk mengetahui obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan dengan apotek hidup yang dibangun sekolah.

"Contoh, tumbuhan kunyit berfungsi bumbu memasak, obat pilek dan batuk," kata Riza.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016