Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 600 ekor sapi jenis Brahman Cross bantuan dari pemerintah pusat kepada sejumlah kelompok ternak di Kabupaten Paser, saat ini telah melahirkan.
"Hingga awal Juni 2016, sudah ada 600 sapi Brahman Cross yang melahirkan sejak didatangkan pada akhir 2015," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, Boy Susanto, dihubungi di Tanah Grogot, Paser, Kamis.
Pada akhir 2015, Kabupaten Paser mendapatkan bantuan sebanyak 1.225 ekor sapi Brahman Cross yang dianggarkan pemerintah melalui APBN.
Ratusan sapi yang melahirkan itu dipelihara oleh 28 kelompok ternak yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Paser, seperti Kecamatan Long Kali, Long Ikis dan Kuaro.
"Jumlah sapi yang melahirkan terus bertambah setelah pada April 2016 tercatat 300 sapi telah melahirkan. Setelah dua bulan, sapi yang melahirkan bertambah 300 ekor lagi, sehingga saat ini sudah 600 sapi yang melahirkan," jelas Boy Susanto.
"Jumlah sapi indukan sebelum melahirkan adalah 1.225 ekor, sehingga bila dijumlahkan saat ini lebih dari 1.800 ekor," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjut Boy Susanto, masih sekitar 30 persen sapi indukan yang belum melahirkan.
Dinas Peternakan Kabupaten paser akan menjalin kerja sama dengan Lembaga Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, dalam pengembangbiakan ternak sapi.
"Ke depan akan dilakukan inseminasi buatan atau kawin suntik kepada indukan ternak untuk pengembangbiakkannya," ujar Boy Susanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Hingga awal Juni 2016, sudah ada 600 sapi Brahman Cross yang melahirkan sejak didatangkan pada akhir 2015," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, Boy Susanto, dihubungi di Tanah Grogot, Paser, Kamis.
Pada akhir 2015, Kabupaten Paser mendapatkan bantuan sebanyak 1.225 ekor sapi Brahman Cross yang dianggarkan pemerintah melalui APBN.
Ratusan sapi yang melahirkan itu dipelihara oleh 28 kelompok ternak yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Paser, seperti Kecamatan Long Kali, Long Ikis dan Kuaro.
"Jumlah sapi yang melahirkan terus bertambah setelah pada April 2016 tercatat 300 sapi telah melahirkan. Setelah dua bulan, sapi yang melahirkan bertambah 300 ekor lagi, sehingga saat ini sudah 600 sapi yang melahirkan," jelas Boy Susanto.
"Jumlah sapi indukan sebelum melahirkan adalah 1.225 ekor, sehingga bila dijumlahkan saat ini lebih dari 1.800 ekor," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjut Boy Susanto, masih sekitar 30 persen sapi indukan yang belum melahirkan.
Dinas Peternakan Kabupaten paser akan menjalin kerja sama dengan Lembaga Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, dalam pengembangbiakan ternak sapi.
"Ke depan akan dilakukan inseminasi buatan atau kawin suntik kepada indukan ternak untuk pengembangbiakkannya," ujar Boy Susanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016