Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya membangun kemandirian fiskal di daerah itu.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, di Samarinda, Kamis menyatakan, secara nasional PAD daerah itu menempati urutan kelima tertinggi setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pendapatan Kaltim pada 2015 lanjut Awang Faroek ditargetkan sebesar Rp10,49 triliun dengan realisasi mencapai Rp9,46 triliun atau tercapai 90,17 persen.

Realisasi pendapatan sebesar Rp9,46 triliun itu tambahnya, terdiri dari PAD sebesar Rp4,95 triliun dan pendapatan dari dana perimbangan sebesar Rp4,50 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dengan realisasi sebesar Rp1,14 triliun.

"PAD Kaltim mencapai 52,30 persen dan ini lebih besar dari dana perimbangan sebesar 47,58 persen. Sehingga, dari persentase ini menunjukkan bahwa Kalimantan Timur telah menuju kepada kemandirian fiskal," kata Awang beberapa waktu lalu saat Rapat Paripurna di DPRD Kaltim.

Ke depan lanjutya, dalam rangka meningkatkan PAD, Pemprov Kaltim akan melakukan kerjasama dengan kabupaten/kota untuk berperan aktif dalam melakukan pendataan dan pengawasan terhadap perusahaan atau pemilik alat berat di wilayah masing-masing serta segera memberikan laporan secara periodik.

"PAD harus terus ditingkatkan agar terwujud kemandirian fiskal di Kaltim," tegas Awang Faroek.

Ia menyatakan, untuk belanja daerah pada 2015 telah terealisasi sebesar Rp10,20 triliun, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp5,73 triliun dan belanja langsung sebesar Rp4,47 triliun.

"Jika dilihat dari realisasi belanja tidak langsung terdapat belanja pegawai pada 2015 sebesar Rp942,60 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan belanja pegawai pada 2014 sebesar Rp1,02 triliun," katanya.

"Penurunan tersebut karena pengurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kaltim seiring dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kalimantan Utara," ujar Awang Faroek.     (*)

Pewarta:

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016