Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Penguatan ketahanan keluarga dapat menjadi benteng yang ampuh bagi anak-anak terhadap munculnya tindak kriminalitas dan kekerasan, kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur Halda Arsyad.

"Berbagai kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, tentu menjadi keprihatinan kita semua. Oleh karenanya, perlu dilakukan penguatan ketahanan dalam keluarga agar anak tidak menjadi korban maupun pelaku pada kekerasan tersebut," ujar Halda di Samarinda, Rabu.

Saat ini, menurut Halda Arsyad, terjadi kerapuhan dalam keluarga yang disebabkan tidak terjalinnya komunikasi yang harmonis.

"Kesibukan orang tua dalam bekerja, akhirnya melalaikan kewajiban dalam pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya. Pihak keluarga seharusnya tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pembinaan dan pengawasan anak kepada sekolah," jelasnya.

Padahal, lanjutnya, sebagian besar waktu anak-anak berada di rumah, sementara di sekolah hanya beberapa jam saja, sehingga kewajiban dan tanggung jawab pengawasan maupun pembinaan sepenuhnya masih berada pada orang tua.

"Kondisi saat ini menjadi peringatan bagi orang tua yang terlalu sibuk sehingga melalaikan kewajiban dan tanggung jawab untuk membina dan mengawasi anak-anaknya," tegas Halda Arsyad.

Selain itu, keterbukaan teknologi informasi saat ini sudah hampir tidak ada batasnya, sehingga siapa saja dengan mudah dapat mengakses sesuatu tanpa dapat disaring atau dibatasi.

Misalnya, kata dia, anak-anak yang dibekali orang tuanya dengan perlengkapan alat komunikasi berupa telepon genggam pintar atau perangkat komputer tanpa pengawasan, yang memberi ruang kepada anak-anak untuk mengakses berbagai konten yang dapat menjadi pemicu tindakan negatif.

"Jika tidak dilakukan pengawasan dengan baik, media itu dapat memicu mereka melakukan hal negatif karena kebiasaan melihat dan menyaksikan hal buruk," katanya.

"Inilah pentingnya menguatkan kembali ketahanan dalam keluarga dengan membangun komunikasi yang baik dan intensif antara orang tua dengan anak-anaknya. Selain akan terjalin hubungan yang harmonis, juga mencegah hal-hal negatif yang dilakukan anak," tutur Halda.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016