Penajam (ANTARA Kaltim) - Japan Frontier Inc, investor dari Jepang meninjau lokasi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memastikan rencana investasinya.

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, di Penajam, Senin mengatakan, investor asal Jepang datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara untuk melihat langsung lahan pertanian di wilayah Kecamatan Babulu, karena berminat berinvestasi dan menjalin kerja sama di bidang pertanian.

"Kami sangat menyambut baik dan terbuka, serta berharap kerja sama dan investasi itu dapat terwujud, karena para petani banyak menghadapi kendala dalam bercocok tanam," katanya.

Para petani lanjut Yusran Aspar, sering mengeluhkan kekurangan alat penanam padi, pemanen padi dan lantai jemur, serta lahan pertanian cukup luas, namun belum dapat dimaksimalkan.

Investor dari Jepang tersebut akan berinvestasi dan bekerja sama, juga akan membangun dan mengembangkan "silo" atau teknologi penggilingan padi modern untuk menampung gabah petani di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto mengharapkan, terjalinnya kerja sama dengan perusahaan dari Jepang tersebut, terutama dengan pengembangan "silo" petani dapat langsung menjual hasil panen ke Bulog.

"Peralatan penggilingan petani yang ada sudah lama dan hasilnya kurang memuaskan, sehingga penjualan hasil penen terkendala," ujarnya.

Investor asal Jepang tersebut menilai lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, cukup luas dan sangat potensial, sehingga akan melakukan uji coba peralatan khusus pertanian, salah satunya "silo" di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kami berharap kerja sama itu bisa segera terjalin dan berkelanjutan, baik investasi maupun pengembangan teknologi di bidang pertanian," tambah Joko Dwi febrianto. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016