Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-do Indonesia Kalimantan Timur bertekad mencetak karateka andal dan berkualitas yang mampu berprestasi hingga tingkat internasional atau dunia.

"Kami sedang melakukan pendataan dan membuat database terhadap potensi-potensi atlet yang dimiliki FORKI Kaltim," kata Ketua Umum Pengprov FORKI Kaltim Akil Mappease di Balikpapan, Sabtu.

Mereka yang akan didata terutama adalah atlet dan usianya, jenis kelaminnya, kemudian para pelatih yang ada dan kualifikasi atau tingkatan mereka, hingga unit-unit latihannya.

"Jadi, ada atlet usia berapa, berlatih di mana, dengan pelatih siapa," jelas Mappease.

Pengetahuan itu akan memudahkan pengurus menghitung potensi karateka Kalimantan Timur.

Dengan mengetahui potensi itu, lanjutnya, maka bisa segera disusun program untuk memenuhi target yang diberikan Ketua Umum FORKI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Pak Gatot selaku Ketua Umum FORKI ingin kami memiliki atlet yang berprestasi tinggi, kalau bisa hingga level internasional," kata Mappease lagi.

Sebelumnya, pada Jumat (20/5), Ketua Umum PB FORKI Jenderal Gatot Nurmantyo mengukuhkan kepengurusan FORKI Kaltim periode 2016-2020 di Balai Sudirman, Balikpapan.

Dalam sambutannya, Jenderal Gatot yang juga Panglima TNI mengingatkan bahwa olahraga karate adalah wadah untuk pengabdian, demi kejayaan olahraga karate dan memasyarakatkannya.

"Dengan menekuni olahraga karate, masyarakat bisa berjiwa besar, patriotis, dan sehat," katanya.

Menurut Ketua Umum FORKI, bila pembibitan atlet dilakukan dengan benar, matang dalam kejuaraan-kejuaraan mulai dari tingkat terbawah, wasit yang berintegritas dan adil, maka hanya tinggal waktu bagi atlet karate Kaltim berprestasi sampai jenjang antarnegara.

"Ketika atlet menang dalam kejuaraan internasional itu, dialah patriot sejati, karena saat itu semua negara disitu harus berdiri dan hormat sama republik ini," tutur Jenderal Gatot menggambarkan upacara penghormatan pemenang dalam setiap ajang olahraga. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016