Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Paser, akan memperbarui atau mengganti 20 ribu eksemplar buku karena dianggap sudah tidak relevan dibaca.

"Jumlah buku di kantor perpustakaan saat ini sekitar 49 ribu, lima puluh persen atau 20 ribu buku diantaranya perlu dilakukan pembaruan," kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Paser, Sukmawati, dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.

Pembaruan tersebut perlu dilakukan kata Sukmawati, karena buku itu kurang diminati para pengunjung perpustakaan.

"Buku-buku yang perlu diperbarui itu kebanyakan tidak lagi relevan dibaca dan kurang diminati pengunjung," ujarnya.

Pada tahun ini lanjut dia, perpustakaan Paser akan menambah jumlah buku, terutama buku-buku bertemakan pendidikan dan buku cerita anak.

"Buku-buku tentang anak saat ini sangat minim sekali sehingga kami berencana akan menambah jumlahnya," tutur Sukmawati.

Anggaran penambahan buku khususnya buku tentang anak tersebut lanjut dia, sudah tersedia Rp60 juta yang bersumber dari APBD Paser 2016.

Selain melalui APBD Paser, anggaran pengadaan buku itu kata Sukmawati, juga bersumber dari dana hibah pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Ada juga bantuan buku atau hibah dari perorangan maupun pihak ketiga. Sebanyak 1.000 buku hibah yang diterima Kantor Perpustakaan, tidak termasuk yang 49 ribu tersebut," kata Sukmawati.

Minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan menurut Sukmawati sangat dipengaruhi buku yang berkualitas.

"Kalau bukunya bagus, pengunjung akan tertarik tetapi jika tidak, tentunya minat pengunjung ke perpustakaan juga minim," ujar Sukmawati.

Setiap hari tambahnya, warga yang berkunjung ke Perpusataan Paser rata-rata mencapai 70 orang.  (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016