Tanah Grogot (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser mengalokasikan Rp2,6 miliar untuk membiayai peringatan Hari Kesatuan Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di Tanah Grogot, 18-21 April 2016.
"Untuk kegiatan Hari Kesatuan Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), Pemkab Paser melalui APBD tahun 2016 telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,6 miliar," kata Sekretaris Panitia HKG-PKK tingkat Provinsi Kaltim, Noorlina Zam Zam, saat dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Anggaran Rp2,6 miliar itu menurut Noorlina Zam Zam, terbilang kecil untuk ukuran kegiatan tingkat provinsi.
"Mau tidak mau, walaupun anggaran tergolong kecil kami harus meneruskan program karena alokasi anggaran PKK direncanakan saat pemerintahan dalam masa transisi," ujar Noorlina Zam Zam.
Ia membandingkan anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat selaku tuan rumah dengan tuan rumah HKG PKK pada Tahun 2015 lalu.
"Sebagai contoh, Pemkab Kutai Barat selaku tuan rumah HKG PKK tahun 2015, mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar," tuturnya.
"Dana yang dialokasikan Pemkab Kutai Barat itu hampir dua kali lipat dari dana yang gelontorkan PKK Paser pada HKG 2016," kata Noorlina Zam Zam.
Anggaran untuk konsumsi pada acara HKG PKK tersebut, kata Noorlina Zam Zam adalah yang paling banyak memakan biaya.
"Dana yang harus dikeluarkan panitia untuk dana konsumsi dan transpor mencapai Rp980 juta
Itu pun, tambahnya, pihak panita harus mensiasati transpor para tamu dengan menggunakan kendaraan dinas SKPD setempat.
"Bupati Paser sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD agar kendaraan Dinas SKPD bisa digunakan selama masa HKG PKK berlangsung," katanya.
"Itu sebagai salah satu cara kami mensiasati agar dana pelaksanaan HKG PKK tidak tersedot banyak pada transportasi dengan menggunakan bus milik SKPD," ujar Noorlina Zam Zam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Untuk kegiatan Hari Kesatuan Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), Pemkab Paser melalui APBD tahun 2016 telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,6 miliar," kata Sekretaris Panitia HKG-PKK tingkat Provinsi Kaltim, Noorlina Zam Zam, saat dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Anggaran Rp2,6 miliar itu menurut Noorlina Zam Zam, terbilang kecil untuk ukuran kegiatan tingkat provinsi.
"Mau tidak mau, walaupun anggaran tergolong kecil kami harus meneruskan program karena alokasi anggaran PKK direncanakan saat pemerintahan dalam masa transisi," ujar Noorlina Zam Zam.
Ia membandingkan anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat selaku tuan rumah dengan tuan rumah HKG PKK pada Tahun 2015 lalu.
"Sebagai contoh, Pemkab Kutai Barat selaku tuan rumah HKG PKK tahun 2015, mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar," tuturnya.
"Dana yang dialokasikan Pemkab Kutai Barat itu hampir dua kali lipat dari dana yang gelontorkan PKK Paser pada HKG 2016," kata Noorlina Zam Zam.
Anggaran untuk konsumsi pada acara HKG PKK tersebut, kata Noorlina Zam Zam adalah yang paling banyak memakan biaya.
"Dana yang harus dikeluarkan panitia untuk dana konsumsi dan transpor mencapai Rp980 juta
Itu pun, tambahnya, pihak panita harus mensiasati transpor para tamu dengan menggunakan kendaraan dinas SKPD setempat.
"Bupati Paser sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD agar kendaraan Dinas SKPD bisa digunakan selama masa HKG PKK berlangsung," katanya.
"Itu sebagai salah satu cara kami mensiasati agar dana pelaksanaan HKG PKK tidak tersedot banyak pada transportasi dengan menggunakan bus milik SKPD," ujar Noorlina Zam Zam. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016