Penajam (ANTARA Kaltim) - Kelompok Wanita Tani atau KWT Kabupaten Penajam Paser Utara, menanam bawang merah dan cabai rawit di pekarangan sebagai salah satu upaya menekan inflasi di daerah itu.

"Kami mewajibkan kelompok wanita tani yang mendapatkan bantuan dana program Kawasan Rumah Pangan Lestari dari pemerintah pusat, menanam bawang merah dan cabai rawit sebagai upaya menekan inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie saat dihubungi di Penajam, Minggu.

Pemerintah pusat, kata Surito Widarie, tidak menentukan jenis tanaman pada program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) tersebut, namun para kelompok wanita tani di Kabupaten Penajam Paser Utara, diwajibkan menanam dua komoditas penting yakni, bawang merah dan cabai kecil.

"Bawang merah dan cabai rawit itu, sangat mempengaruhi inflasi di daerah. Jadi sangat kami wajibkan kelompok wanita tani untuk menanam dua tanaman itu," kata Surito Widarie.

Selain sebagai upaya menghadapi lonjakan pangan dunia, program KRPL tersebut juga untuk membangun ketahanan pangan masyarakat di setiap daerah.

"Program KRPL dikembangkan dengan memanfaatkan petak lahan pekarangan untuk tanaman produktif yang dibutuhkan sehari-hari bagi keluarga dan memberdayakan potensi pangan lokal," ujar Surito Widarie.

Bantuan yang diberikan pada program tersebut bersumber dari APBN 2016 dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Enam kelompok wanita tani mendapatkan bantuan sebesar Rp36 juta.

"Masing-masing kelompok wanita tani itu mendapatkan Rp6 juta untuk memgembangkan rumah pangan lestari," kata Surito Widarie.      (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016