Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim secara rutin setiap tahun menfasilitasi penyelenggaraan pertemuan Forum Anak Kaltim.
Menurut Kepala BPPKB Kaltim Hj Halda Arsyad, pertemuan yang dirangkai dengan outbond sebagai wadah pelajar dari kabupaten dan kota untuk saling mengenal dan bekerjasama.
"Ajang ini seperti kegiatan revolusi mental bagi anak-anak kita agar semakin kompak dan bergotong royong dalam semangat persaudaraan serta cinta NKRI," kata Halda Arsyad pada pembukaan Pertemuan Forum Anak 2016 di Gedung Guru Kaltim, Kamis (14/4).
Dia mengakui saat ini mulai terjadi degradasi moral di kalangan generasi muda. Dimana serangan informasi global membentuk jiwa individualisme generasi penerus. Diharapkan melalui pertemuan Forum Anak se-Kaltim ini selain semakin terbangun jiwa persaudaraan dan kekompakan sesuai semangat kebhenikaan (keberagaman) namun tetap satu.
"Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi perekat dan pemersatu bangsa, sehingga kita terhindar dari degradasi moral dan disintegrasi bangsa. Sebaliknya, jiwa dan semangat kebersamaan dan gotong royong semakin ditumbuhkan," harap Halda.
Sementara itu Ketua Panitia Hj Siti Khotidjah menyebutkan kegiatan pertemuan yang ditutup dengan outbond dan pengukuhan pengurus Forum Anak Kaltim diikuti 30 peserta dari kabupaten dan kota se-Kaltim.
"Kegiatan ini sebagai upaya kita memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, mengembangkan jiwa cinta Tanah Air, kebhenikaan, persaudaraan dan kerukunan dan gotong royong dalam mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsa," kata Siti Khotidjah.
Pertemuan Forum Anak Kaltim 2016 dilaksanakan selama tiga hari (14-16 April) bertemakan Cinta Tanah Air, Kebhenikaan dalam Keragaman Budaya dan Persaudaraan untuk Kerukunan dan Gotong Royong.(Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Kepala BPPKB Kaltim Hj Halda Arsyad, pertemuan yang dirangkai dengan outbond sebagai wadah pelajar dari kabupaten dan kota untuk saling mengenal dan bekerjasama.
"Ajang ini seperti kegiatan revolusi mental bagi anak-anak kita agar semakin kompak dan bergotong royong dalam semangat persaudaraan serta cinta NKRI," kata Halda Arsyad pada pembukaan Pertemuan Forum Anak 2016 di Gedung Guru Kaltim, Kamis (14/4).
Dia mengakui saat ini mulai terjadi degradasi moral di kalangan generasi muda. Dimana serangan informasi global membentuk jiwa individualisme generasi penerus. Diharapkan melalui pertemuan Forum Anak se-Kaltim ini selain semakin terbangun jiwa persaudaraan dan kekompakan sesuai semangat kebhenikaan (keberagaman) namun tetap satu.
"Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi perekat dan pemersatu bangsa, sehingga kita terhindar dari degradasi moral dan disintegrasi bangsa. Sebaliknya, jiwa dan semangat kebersamaan dan gotong royong semakin ditumbuhkan," harap Halda.
Sementara itu Ketua Panitia Hj Siti Khotidjah menyebutkan kegiatan pertemuan yang ditutup dengan outbond dan pengukuhan pengurus Forum Anak Kaltim diikuti 30 peserta dari kabupaten dan kota se-Kaltim.
"Kegiatan ini sebagai upaya kita memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, mengembangkan jiwa cinta Tanah Air, kebhenikaan, persaudaraan dan kerukunan dan gotong royong dalam mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsa," kata Siti Khotidjah.
Pertemuan Forum Anak Kaltim 2016 dilaksanakan selama tiga hari (14-16 April) bertemakan Cinta Tanah Air, Kebhenikaan dalam Keragaman Budaya dan Persaudaraan untuk Kerukunan dan Gotong Royong.(Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016