Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur Yakub Manika memberikan apresiasi terhadap kinerja Kepolisian Resor Kota Samarinda dalam pemberantasan narkoba, baik di lingkungan masyarakat maupun pemerintahan.
Menurut Yakub Manika yang ditemui di Samarinda, Kamis, pengungkapan sejumlah kasus narkoba dalam beberapa waktu terakhir menjadi bukti bahwa aparat kepolisian sangat serius dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah setempat.
Bahkan, peredaran narkoba di Samarinda dan hampir semua daerah di Kaltim pada saat ini sudah benar-benar menjadi masalah serius dan sangat meresahkan semua kalangan.
"Peredaran narkoba juga sudah merambah di lingkungan pemerintahan dan beberapa PNS (pegawai negeri sipil) ikut ditangkap polisi. Diperlukan kerja sama seluruh lapisan, pemerintah, BNN, dan kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba," kata Yakub, menanggapi tertangkapnya sejumlah pengguna narkoba dari kalangan PNS di Kaltim.
Ia menambahkan maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan aparatur sipil negara harus dihentikan, karena imbasnya bisa menurunkan kinerja pelayanan publik.
Bahkan, Yakub juga memberikan apresiasi tinggi dan mendukung sikap para kepala daerah yang dengan tegas menindak oknum PNS terlibat narkoba, termasuk pemberian sanksi berat berupa pemecatan dengan tidak hormat.
Selain itu, langkah kepala daerah untuk melakukan tes urine secara rutin kepada seluruh PNS harus didukung penuh agar penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan tidak semakin meluas.
"Semangat kepala daerah untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba patut diapresiasi dan didukung, tentunya dengan melibatkan kepolisian dan BNN," tambah politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan peredaran narkoba, dengan memberikan sanksi tegas kepada PNS yang terlibat penyalahgunaan barang haram itu.
Komitmen serupa juga disampaikan sejumlah kepala daerah lainnya di Provinsi Kaltim, apalagi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sejak jauh hari juga telah menyatakan perang terhadap peredaran narkoba.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Yakub Manika yang ditemui di Samarinda, Kamis, pengungkapan sejumlah kasus narkoba dalam beberapa waktu terakhir menjadi bukti bahwa aparat kepolisian sangat serius dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah setempat.
Bahkan, peredaran narkoba di Samarinda dan hampir semua daerah di Kaltim pada saat ini sudah benar-benar menjadi masalah serius dan sangat meresahkan semua kalangan.
"Peredaran narkoba juga sudah merambah di lingkungan pemerintahan dan beberapa PNS (pegawai negeri sipil) ikut ditangkap polisi. Diperlukan kerja sama seluruh lapisan, pemerintah, BNN, dan kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba," kata Yakub, menanggapi tertangkapnya sejumlah pengguna narkoba dari kalangan PNS di Kaltim.
Ia menambahkan maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan aparatur sipil negara harus dihentikan, karena imbasnya bisa menurunkan kinerja pelayanan publik.
Bahkan, Yakub juga memberikan apresiasi tinggi dan mendukung sikap para kepala daerah yang dengan tegas menindak oknum PNS terlibat narkoba, termasuk pemberian sanksi berat berupa pemecatan dengan tidak hormat.
Selain itu, langkah kepala daerah untuk melakukan tes urine secara rutin kepada seluruh PNS harus didukung penuh agar penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan tidak semakin meluas.
"Semangat kepala daerah untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba patut diapresiasi dan didukung, tentunya dengan melibatkan kepolisian dan BNN," tambah politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan peredaran narkoba, dengan memberikan sanksi tegas kepada PNS yang terlibat penyalahgunaan barang haram itu.
Komitmen serupa juga disampaikan sejumlah kepala daerah lainnya di Provinsi Kaltim, apalagi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sejak jauh hari juga telah menyatakan perang terhadap peredaran narkoba.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016