Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menargetkan pada 2017 seluruh SMP dan SMA di provinsi setempat, terutama sekolah negeri, bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK.

"Tahun ini sudah semakin banyak sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Target saya tahun depan (2017) kalau bisa semua sekolah di Kaltim menyelenggarakan UNBK," kata Awang Faroek di sela memantau pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 1 Samarinda, Senin.

Dalam peninjauan itu, Gubernur Awang Faroek didampingi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiarti, dan Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin.

Menurut Awang Faroek, pendidikan merupakan salah satu sektor prioritas dari program pembangunan Pemprov Kaltim, sehingga peningkatan kualitas pendidikan harus terus dilakukan, termasuk penyediaan anggaran 20 persen pada APBD.

Ia mengakui masalah infrastruktur masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan UNBK di seluruh daerah di Kaltim, seperti penyediaan sarana komputer, pasokan listrik dan jaringan internet.

"Untuk komputer, nanti pemprov akan bantu. Kalau listrik dan internet, saya akan minta PLN dan Telkom untuk memberikan dukungan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, tapi perlu dukungan instansi lain," tambah Awang Faroek.

Dalam kesempatan itu, Awang Faroek yang duduk di kursi roda menyempatkan diri menyapa para siswa kelas 12 SMKN 1 Samarinda yang sedang melaksanakan UNBK.

"Belajar yang rajin, saya doakan kalian semua mendapatkan hasil ujian yang bagus," katanya kepada para siswa-siswi.

Kepala Disdik Kaltim Dayang Budiarti menjelaskan jumlah peserta UN SMA/MA pada tahun ini sebanyak 20.868 orang, sementara peserta SMK sejumlah 20.682 orang.

"Terdapat 30 SMK dan 31 SMA di Kaltim baik negeri maupun swasta yang tahun ini menggelar UNBK. Memang belum semua sekolah bisa menyelenggarakan UNBK karena terkendala berbagai persyaratan," ujar Dayang. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016