Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Paser, menggelar lomba Teknologi Tepat Guna 2016.
"Lomba TTG tingkat Kabupaten Paser tersebut diikuti 12 peserta dari delapan kecamatan," kata Kepala Sub Bidang TTG BPMPD Kabupaten Paser, Slamet Sugiarto, di Tanah Grogot, Rabu.
"Dari sepuluh kecamatan yang ada di Paser, hanya delapan yang berpartisipasi dalam lomba TTG tersebut," ujarnya.
Masing-masing wakil kecamatan membawa satu alat inovasi baru, kemudian mempresentasikan hasil karya mereka di depan para juri.
"Penilaian dilihat dari bagaimana alat tersebut bekerja dan kegunaannya yang dapat membantu masyarakat," ujar Slamet.
Juri pada lomba TTG itu berasal dari SKPD terkait, yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kesehatan Hewan, Dinas Kesehatan, dari perguruan tinggi setempat serta BPMPD.
"Para juri akan menanyakan bagaimana alat-alat yang dibuat itu dapat berguna sesuai bidang dari masing-masing juri," ucap Slamet.
Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Paser Asmuni Samad mengatakan setiap tahun pemerintah menggelar lomba TTG untuk mencari inovator baru.
"TTG merupakan ajang kreativitas para inovator dari berbagai sektor, dan pemerintah sangat mendukung kegiatan ini," ujar Asmuni Samad.
Pemerintah berharap lanjut Asmuni, para inovator dapat mengembangkan keterampilan dan inovasinya sehingga bisa menciptakan lapangan kerja.
"Sebenarnya, alat-alat yang dilombakan tidak hanya sekedar di pamerkan saja, tetapi nantinya akan di produksi lebih banyak agar para inovator yang membuat alat-alat tersebut dapat memperoleh hasil atau imbalan dari usaha mereka," tutur Asmuni Samad. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Lomba TTG tingkat Kabupaten Paser tersebut diikuti 12 peserta dari delapan kecamatan," kata Kepala Sub Bidang TTG BPMPD Kabupaten Paser, Slamet Sugiarto, di Tanah Grogot, Rabu.
"Dari sepuluh kecamatan yang ada di Paser, hanya delapan yang berpartisipasi dalam lomba TTG tersebut," ujarnya.
Masing-masing wakil kecamatan membawa satu alat inovasi baru, kemudian mempresentasikan hasil karya mereka di depan para juri.
"Penilaian dilihat dari bagaimana alat tersebut bekerja dan kegunaannya yang dapat membantu masyarakat," ujar Slamet.
Juri pada lomba TTG itu berasal dari SKPD terkait, yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kesehatan Hewan, Dinas Kesehatan, dari perguruan tinggi setempat serta BPMPD.
"Para juri akan menanyakan bagaimana alat-alat yang dibuat itu dapat berguna sesuai bidang dari masing-masing juri," ucap Slamet.
Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Paser Asmuni Samad mengatakan setiap tahun pemerintah menggelar lomba TTG untuk mencari inovator baru.
"TTG merupakan ajang kreativitas para inovator dari berbagai sektor, dan pemerintah sangat mendukung kegiatan ini," ujar Asmuni Samad.
Pemerintah berharap lanjut Asmuni, para inovator dapat mengembangkan keterampilan dan inovasinya sehingga bisa menciptakan lapangan kerja.
"Sebenarnya, alat-alat yang dilombakan tidak hanya sekedar di pamerkan saja, tetapi nantinya akan di produksi lebih banyak agar para inovator yang membuat alat-alat tersebut dapat memperoleh hasil atau imbalan dari usaha mereka," tutur Asmuni Samad. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016