Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2016 di Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur hingga batas akhir pendaftaran pada Senin (14/3), mencapai 18.648 peminat untuk 53 program studi.

Kepala Bagian Humas Universitas Mulawarman (Unmul) M Ihwan di Samarinda, Rabu, mengatakan jumlah peminat SNMPTN itu mengalami peningkatan dibanding 2015 sejumlah 16.233 orang untuk jumlah program studi yang sama.

"Jadi, jumlah itu menempatkan Unmul Samarinda unggul dalam jumlah peminat terbanyak dari seluruh PTN se-Kalimantan," kata Ihwan, seperti dikutip dari laman resmi Unmul.

Dari hasil rekapitulasi data, tercatat peminat terbanyak masih didominasi program studi manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, disusul Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.

Sementara pendaftar terbanyak tetap berasal dari Provinsi Kaltim, diikuti provinsi lain, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.

"Untuk program Bidik Misi, dari data yang kami dapat menyentuh angka 2.461 pendaftar," ujar Ihwan.

Pada tahun akademik 2016, lanjut Ihwan, Unmul Samarinda menyediakan daya tampung sebanyak 2.110 calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN atau sekitar 40 persen dari total kuota calon mahasiswa baru sebanyak 5.509 orang.

Setelah jalur SNMPTN, Unmul kembali membuka dua jalur masuk, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pendaftarannya dibuka 25 April sampai 20 Mei 2016 dan jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) mulai 29 Juni hingga 15 Juli 2016.

"Dari kedua jalur tersebut, tersedia 1.601 kursi atau 30 persen dari total kuota daya tampung untuk SBMPTN, serta 1.798 kursi atau sama 30 persen juga dari total kuota daya tampung yang tersedia untuk calon mahasiswa baru yang memilih jalur SMMPTN," jelas Ihwan.

Ia menambahkan para peminat dari berbagai daerah yang ingin mendaftar bisa mengakses informasi penerimaan mahasiswa baru di laman resmi Unmul. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016